Wilson Hegemur: Pastikan Hak Pilih Anda, Pilgub Papua Barat dan Pilkada Fakfak Penentu Masa Depan

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) dari Kabupaten Fakfak, Pokja Adat, Wilson Hegemur, mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Fakfak yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak politiknya pada hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Rabu (27/11).

Pada hari tersebut, masyarakat akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Fakfak untuk periode 2025-2030.

Dalam keterangannya kepada media di Restoran Kencana, Selasa (26/11), Wilson secara khusus menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat yang hanya diikuti oleh satu pasangan calon.

“Besok adalah hari pemungutan suara. Saya mengimbau semua warga datang ke TPS untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati. Pilihan ada di tangan masing-masing, tetapi hak suara harus digunakan. Ini penting bagi kita semua,” ujarnya.

Wilson menjelaskan bahwa dalam Pilgub Papua Barat, suara yang tidak mencapai lebih dari 50% akan menyebabkan pemilu dianggap gagal. Akibatnya, pemerintah akan menunjuk penjabat gubernur dengan kewenangan yang terbatas.

“Kalau suara kurang dari setengah, maka Pilgub dianggap gagal. Ini sangat merugikan kita karena penjabat gubernur memiliki kewenangan yang terbatas. Jika ada hal strategis terkait kepentingan daerah, itu akan sulit dilaksanakan,” ungkapnya.

Terkait Pilkada Kabupaten Fakfak, Wilson mengajak seluruh pihak untuk menjaga stabilitas keamanan dan tidak terprovokasi oleh perbedaan pilihan politik.

“Perbedaan pilihan itu hal biasa dalam demokrasi. Yang terpenting, kita semua memiliki niat suci untuk menjaga kedamaian dan keamanan daerah ini,” katanya.

Wilson juga menekankan agar semua pihak menerima hasil Pilkada Fakfak dengan lapang dada. Jika terjadi sengketa atau pelanggaran, ia menyarankan agar proses hukum ditempuh sesuai peraturan yang berlaku.

“Siapapun yang terpilih nanti, kita harus bisa menerimanya. Kalaupun ada sengketa atau pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif, biarkan itu diproses sesuai undang-undang,” tambahnya.

Ia juga berharap agar KPU Provinsi Papua Barat, yang mengambil alih tahapan Pilkada Fakfak, dapat menjalankan tugas dengan baik.

Tak lupa, Wilson meminta dukungan penuh dari aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, untuk menjaga situasi tetap kondusif selama proses pemilu berlangsung.

“Harapan saya, semua tahapan Pilkada berjalan lancar dan aman. TNI dan Polri harus mendukung sepenuhnya demi memastikan keamanan dan kelancaran pemilu ini,” tutupnya.

Komentar