Dari Lapangan Hijau ke Meja Ekonomi: Mencetak Gol Kemandirian Bangsa

OPINI275 views

Oleh: Bruri Tumiwa*)

Kabarsulsel-Indonesia.com | Opini-Masalah utang luar negeri (ULN) tidak lagi menjadi topik eksklusif para ekonom atau pemerintah. Beban ULN yang terus meningkat telah berdampak langsung pada masyarakat: inflasi tinggi, harga barang melonjak, dan keterbatasan lapangan kerja. Kini, pertanyaan besar yang harus dijawab bersama adalah, “Apa peran kita sebagai rakyat dalam menyelesaikan krisis ini?”

Utang Luar Negeri: Beban Bersama, Tanggung Jawab Kolektif

Banyak yang menganggap ULN hanya tanggung jawab pemerintah. Padahal, bunga ULN yang terus membengkak menyedot anggaran untuk pendidikan, kesehatan, dan pembangunan. Dampaknya, seluruh lapisan masyarakat merasakan tekanan ekonomi.

Namun, Indonesia memiliki peluang besar untuk keluar dari jebakan utang ini. Dengan kekayaan sumber daya alam, kekuatan demografi, dan kreativitas masyarakat, kemandirian ekonomi bukanlah mimpi. Hal ini membutuhkan sinergi antara pemerintah, swasta, dan rakyat.

Inspirasi dari Lapangan Hijau: Semangat Kemenangan

Kemenangan tim sepak bola Indonesia melawan Arab Saudi 2-0 adalah simbol kebangkitan nasional. Kerja keras, koordinasi, dan semangat pantang menyerah menjadi kunci keberhasilan tersebut. Semangat ini harus menjadi contoh untuk menyelesaikan tantangan ekonomi bangsa.

Jika di lapangan hijau Indonesia mampu bersaing dengan negara besar, di sektor ekonomi kita juga bisa memanfaatkan potensi yang ada untuk mengatasi ULN dan membangun kemandirian ekonomi.

Langkah Strategis untuk Mengatasi Utang Luar Negeri

1. Hilirisasi Sumber Daya Alam

Mengolah sumber daya di dalam negeri akan meningkatkan nilai tambah, membuka lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi.

2. Optimalisasi Sektor Energi

Memanfaatkan cadangan gas dan minyak secara maksimal untuk mengurangi ketergantungan impor.

3. Pengelolaan Profesional Blok Wabu

Potensi tambang senilai Rp 221 triliun dapat menjadi “senjata” andalan melunasi utang.

4. Pemulangan Dana WNI di Luar Negeri

Program seperti amnesti pajak dapat menarik dana besar yang tersimpan di luar negeri.

5. Digitalisasi dan Transparansi Anggaran

Teknologi dapat membantu mengawasi dan memaksimalkan efisiensi penggunaan APBN.

6. Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Mendukung UMKM dan kampanye “Beli Produk Lokal” untuk mengurangi impor.

7. Edukasi Publik tentang ULN

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak ULN melalui diskusi dan media.

8. Pengembangan Energi Terbarukan

Energi surya dan angin dapat mengurangi ketergantungan energi impor.

Semangat Kemenangan untuk Ekonomi Mandiri

Kemenangan di lapangan hijau menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menghadapi tantangan besar. Dengan semangat kerja keras dan kolaborasi, kita dapat menghadapi krisis ULN dan mencetak “gol” kemandirian ekonomi.

Saatnya Bertindak

Dukung ekonomi lokal, hemat energi, dan awasi penggunaan anggaran negara. Bersama, kita bisa mengubah krisis menjadi peluang untuk menciptakan Indonesia yang lebih adil, kuat, dan makmur.

Mari jadikan semangat kemenangan di lapangan hijau sebagai inspirasi membangun kemandirian ekonomi bangsa. Karena masa depan Indonesia ada di tangan kita semua!

 

*************

*). Wakil Ketua Umum DPP Setya Kita Pancasila & Sekretaris PCPS GMKI Malra Tual.

Komentar