Dagangannya Ludes Terjual! Cerita Bahagia Pedagang Kampung Pasir Putih di Tengah Riuh Kampanye DOAMU

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Di bawah terik matahari Kampung Pasir Putih, Asni Dahlia Sangaji tampak sibuk merapikan meja batu yang menjadi tempatnya berjualan.

Di atas meja itulah Asni menyusun dengan rapi potongan buah segar, mangkuk soto ayam, dan gelas es teh manis yang siap menyegarkan siapa saja yang mampir.

Namun, hari itu bukan hari biasa. Suasana kampung tampak hidup lebih dari biasanya. Terdengar lantunan sorak-sorai dari simpatisan dan pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani, yang akrab dengan sebutan DOAMU. Mereka datang untuk mengikuti kampanye terbatas yang sengaja digelar di Kampung Pasir Putih.

“Alhamdulilah, baru dua jam jualan saya sudah laku semua,” ucap Asni sambil tersenyum penuh syukur. “Hari ini saya dapat pemasukan Rp. 700 ribu,” tambahnya, sembari menceritakan bagaimana dagangannya langsung diserbu para pendukung yang memenuhi area pasar.

Sejak pagi, massa yang mengenakan atribut DOAMU sudah mulai berdatangan, memenuhi lapangan kampung dan area pasar. Dipimpin oleh Tim Domino di bawah asuhan Petrus Thokiman, mereka menggelar kampanye yang berbeda—lebih hangat, lebih dekat dengan masyarakat.

Hal ini membuat para pedagang, seperti Asni, merasakan dampak langsung dari kegiatan kampanye ini.

Bagi Asni, DOAMU bukan sekadar calon pemimpin. Mereka adalah simbol harapan yang membawa energi positif bagi masyarakat kecil.

“Kalau setiap hari seperti ini, alangkah senangnya kami, pedagang kecil,” ungkap Asni sambil merapikan sisa dagangannya yang sudah hampir habis.

Kampanye terbatas DOAMU di Pasir Putih ini seperti angin segar bagi masyarakat. Suara DOAMU yang ingin mendekatkan diri pada rakyat terdengar nyata dalam aksi dan komitmen mereka.

Bagi Asni dan para pedagang lainnya, kehadiran pasangan Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani membawa berkah yang tidak hanya berupa dukungan politik, tapi juga rezeki bagi penghidupan sehari-hari.

Sambil melangkah pulang, Asni mengaku optimis. Ia percaya, sosok seperti DOAMU mampu menghadirkan perubahan yang mereka harapkan. Di mata mereka, inilah calon pemimpin yang mereka pilih, pemimpin yang memberi manfaat bukan hanya dalam janji, tapi juga dalam aksi nyata.

Komentar