Saumlaki, Kabarsulsel-Indonesia.com | Inpex Corporate kembali menunjukkan sikap tidak hormatnya terhadap wartawan Tanimbar dalam acara Coffee Break yang digelar di Hotel Beringin Dua pada 12 Agustus 2024.
Selama acara yang diadakan atas undangan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tanimbar ini, Inpex hanya menyediakan minuman dan tahu goreng, tanpa makan malam.
Kecerobohan ini mencerminkan pola buruk yang telah lama ada, mengabaikan hak dasar wartawan dan meremehkan profesi mereka.
Kejadian ini bukanlah yang pertama. Pada 2019, Inpex juga mengecewakan wartawan Tanimbar dalam acara UKW di Ambon, di mana mereka baru disediakan makan setelah mengancam untuk tidak melanjutkan acara.
Sikap serupa kembali terlihat ketika Pak Evant dan Pak Aji, perwakilan Inpex dalam acara terbaru, memperlihatkan ketidakpedulian yang sama.
Hal ini mengindikasikan bahwa pola pengabaian dan manipulasi terhadap wartawan merupakan bagian dari strategi Inpex, bukan sekadar kebetulan.
Inpex Corporate Saumlaki tampaknya lebih memilih untuk menjauh dari wartawan dan hanya melibatkan mereka ketika ada kebutuhan mendesak.
Keputusan untuk hanya melibatkan media tertentu untuk kepentingan mereka dan mengabaikan media lainnya menunjukkan sikap pilih kasih yang merusak integritas dan hubungan profesional di Tanimbar.
Saatnya manajemen Inpex Pusat di Jakarta mengevaluasi kinerja dan sikap perwakilan mereka di Saumlaki. Harus ada perubahan mendasar untuk menghentikan praktik tidak profesional ini dan menunjukkan bahwa Inpex benar-benar menghargai wartawan, bukan sekadar menggunakan mereka sebagai alat kepentingan sesaat.
Tanpa perubahan yang berarti, Inpex akan terus dikenang sebagai pihak yang tidak menghargai kontribusi wartawan dan merusak hubungan dengan masyarakat lokal.
Komentar