Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Reuni Akbar dan Temu Kangen Alumni SMA Negeri 1/416 Fakfak menjadi ajang saling jumpa dan merajut silaturahmi antar sesama alumni SMA.
Perjumpaan lintas generasi sebagai upaya membangkitkan kembali kisah-kasih semasa berseragam putih abu-abu ini di balut dengan berbagai kegiatan mulai dari sunatan masal, jalan santai dan donor darah hingga seminar dan puncak acara reuni adalah temu kangen yang dikemas dengan balutan busana putih abu-abu oleh seluruh peserta alumni.
Sabtu, (04/05) sekira pukul 15.43 waktu Fakfak, bertempat di aula SMA Negeri 1/416 Fakfak digelar kegiatan Seminar Reuni Akbar dan Temu Kangen Alumni SMA Negeri 1/416 Fakfak.
Seminar Reuni Akbar dan Temu Kangen Alumni SMA Negeri 1/416 Fakfak dengan Tema “Bersatu, Berkarya Membentuk Sumber Daya Manusia Fakfak Yang Berdaya Saing Dan Berakhlak Untuk Menghadapi Tantangan Masa Depan”
Menariknya pemateri dalam kegiatan seminar ini yakni dua Penjabat Gubernur yaitu Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Drs. Ali Baham Temongmere, M.TP yang mengulas materi dengan topik “Mengembangkan Sekolah Model Pendidikan Karakter Sebagai Sarana Penyiapan Generasi Emas”.
Serta Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Dr. Drs. Mohammad Musa’ad, M.Si. yang juga mengulas materi dengan topik Peran Alumni SMA Negeri 1/416 Fakfak Dalam Rangka Membantu Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Perekonomian Dan Pembangunan Masyarakat Di Pedesaan.
Penjabat Gubernur Papua Barat Drs. Ali Baham Temongmere, M.TP yang akrab di sapa ABT mengawali opening statementnya dengan menandaskan bahwa tidak boleh kita merasa kurang harus selalu merasa bahwa ini tempat orang hebat. Orang hebat tidak pernah dilahirkan di kasur yang empuk, namun orang hebat selalu terlahir dari tempat-tempat yang serba kekurangan. Ucap ABT awali materinya dan disambut tepuk tangan hadirin.
ABT lantas memotivasi seluruh hadirin serta para guru SMA Negeri 1/146 Fakfak agar tidak pesimis dengan berbagai tantangan yang di hadapi khususnya dalam tata pengelolaan SMA Negeri 1 Fakfak, namun mestinya optimis bahwa dari tempat ini (SMA Negeri 1 Fakfak) akan lahir para orang-orang hebat. Ujar ABT.
ABT selanjutnya menjelaskan tentang Pendidikan Berkarakter yang merupakan kebutuhan dasar fundamental sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Tandasnya.
Selain itu jelas ABT juga termuat dalam pasal 31 UUD 1945 yang mana disebutkan Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Selain itu juga merujuk pada undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional juga mengatur mengenai pendidikan berkarakter atau character buildings. Jelas ABT.
ABT lantas memberikan pembobotan terhadap model pendidikan berkarakter yang mana SMA Negeri 1/416 Fakfak diharapkan menjadi sekolah model pendidikan berkarakter. Ungkap ABT.
Alumni SMA Negeri 1/416 Fakfak Angkatan 1985 yang juga merupakan Ketua Koperasi Sekolah serta kini menjabat sebagai Pj. Gubernur Papua Barat ini juga menuturkan tahun 2045 bangsa kita akan menuju Indonesia emas. Ungkapnya. Dia lantas mengartikan Indonesia Emas sebagai Indonesia yang mengalami pertumbuhan ekonomi, Indonesia yang Mandiri, dan Berkeadilan sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan. Tutup ABT.
Usai Pj. Gubernur Papua Barat Drs. Ali Baham Temongmere, M.TP menyampaikan materi, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Pj. Gubernur Papua Barat Daya Dr. Drs. Mohammad Musa’ad, M.Si.
Mantan Ketua Osis angkatan 1985 ini menuturkan untuk mencapai keberhasilan yang utama dibutuhkan adalah strategi namun selain itu keterlibatannya dalam berbagai organisasi menghentarkan untuk menemukan kembali kepercayaan diri dan goals nya. Tutur Mosa’d sapaan akrab Pj. Gubernur Papua Barat Daya.
Mosa’d juga menandaskan jika menuju Indonesia Emas tahun 2045 maka tentunya ada beberapa pilar acuan yang merupakan tujuan bangsa yakni pembangunan manusia, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan dan pemantapan ketahanan nasional serta tata kelola pemerintahan. Tandasnya.
Dikatakannya lagi, ekonomi merupakan pendekatan yang paling utama. Selain pengembangan ekonomi masyarakat, namun juga pilihan investasi menjadi target utama. Kesadaran kolektif bahwa pembangunan membutuhkan investasi. Namun dalam berinvestasi tentu ada syarat dan kriteria khusus yang harus di patuhi diantaranya : Keamanan, dan Sumber Daya Manusia yang berkompeten. Tandas Mosa’d.
Komentar