Ambon, Kabarsulsel-Indonesia.com | Tim Penjaringan PDI Perjuangan menerima pengembalian berkas Calon Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno, di Sekretariat DPD PDI-P Karang Panjang Ambon, Selasa 30/4/2924.
Hari ini saya Drs Barnabas Nathaniel Orno kader aktif PDI-P sejak menjadi Wakil Bupati di Kepulauan Tanimbar MTB sampai dengan Bupati 2 periode di Kabupaten MBD, dan pada tanggal 24 April lalu Pukul 00.00 Wit saya baru mengakhiri masa jabatan sebagai Wakil Gubernur Maluku, itu juga dari PDI-P.
Hari ini saya kembali ke rumah tua (Sekretariat DPD PDI-P) untuk mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Maluku, ungkap Orno memberikan pernyataan politik kepada wartawan.
Saya bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa dan juga kepada masyarakat maluku bahwa telah mendukung priorisasi Pemerintahan 2019-2024 saya dengan Pak Murad Ismail sehingga kami telah mengakhiri masa jabatan ini dengan penuh suka cinta dan damai sejahtera, ungkapnya
Menurutnya, Hari ini sebuah perhelatan baru lagi, rakyat maluku yang terbentang dari Timur kepulauan Aru sampai ke Barat Pulau Buru dan dari Utara Pulau Seram sampai ke Selatan Maluku Barat Daya, ini akan menyeleksi pemimpinya. Semoga saja perhelatan ini tetap tidak mengurangi rasa persaudaraan terhadap orang Maluku, jangan hanya karena kepentingan politik kepemimpinan lima Tahunan kemudian Maluku ditekan. Semoga saja nanti ke depan saya bersama teman-teman kalau memang saya direkomendasikan atas perkenan tuhan lewat pilihan PDI-P saya juga berjanji bahwa, semoga Maluku ini kita akan tetap menjaga sehingga perhelatan politik tidak merusak, tidak mengganggu rasa persaudaraan kita di Maluku, harap Orno
Orno belum bisa berjanji apa-apa tapi sebagai putra maluku dirinya juga ingin bersama rakyat membangun Maluku.
Hari ini saya resmi menyatakan bahwa saya maju mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Maluku, Wakil saya soal nanti. Wakil saya ada diantara mereka-mereka yang telah mendaftar.
Saya memilih seorang Wakil juga saya ingin maluku maju. saya memilih seorang wakil juga tidak sekedar asal memilih untuk memenuhi persyaratan Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur, tapi saya menyeleksi mana yang sesuai dan cocok dengan hati batin nurani saya, tidak hanya untuk sekedar memenuhi persyaratan untuk menjadi, memiliki dan mendapatkan kekuasaan, tegas Orno
Orno juga meminta doa restu dan dukungan dari masyarakat Maluku juga tadi teman-teman wartawan terhadap saya dan wakil saya nanti manakala saya direkomendasikan, saya mohon doa dan kalaupun nanti saya direkomendasikan dan jadi, saya bukan seorang malaikat karena saya butuh semua unsur masyarakat dan teman-teman wartawan untuk membangun Maluku 5 tahun kedepan yang lebih baik, ujarnya.
Ditanya soal mengapa dirinya tidak berpasangan lagi dengan Pak Murad Ismail lanjut Orno, saya bersyukur kepada Tuhan dan berterimakasih kepada rakyat maluku karena bisa bersama pak Murad menyelesaikan masa kepemimpinan, pemerintahan ini sampai pada akhir dengan baik.
Berlayar sampai ke Pulau, Berjalan sampai ke Batas. Kita bukan beda jarak dan pilihan tapi memang saatnya karena memang sudah selesai, beliau sebagai anak maluku pasti berfikir maju untuk melanjutkan dan saya juga sebagai putra maluku juga ingin Maluku maju, ingin menjadi Gubernur Maluku biar konsep saya itu jalan, biar mungkin pengalaman saya sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah 18 tahun berturut-turut ini jalan.
Hari ini tambah Orno, kalau saya mencalonkan diri sebagai calon gubernur Maluku, bukan tiba-tiba turun dari angkasa luar untuk jadi Gubernur. saya sudah merasakan 18 tahun berturut-turut, betapa panasnya matahari di siang dan betapa dinginnya cahaya bulan di malam hari. kalau bilang optimis di PDI-P, saya ini kader di PDI-P, saya kader aktif bukan kader palsu. Seluruh aktivitas PDI-P selalu saya ikut serta didalamnya. Kader PDI-P aktif mulai dari tahun 2006 sampai dengan hari ini, saya tidak ragu kalau PDI-P tidak memberikan rekomendasi untuk saya.
Orno yakini akan mendapatkan rekomendasi itu karena menurutnya ini rumah tua baginya. Salah satu kader dirinya diibaratkan ahli waris. Karena kalau PDI-P ini sebagai rumah tua dan memiliki hak ulayat maka dirinya ahli waris tersebut, sebutnya
Saya memohon kepada pemimpin saya di PDI-P kenapa harus ragu-ragu. Yang lain boleh bermohon-mohon namun saya boleh tidak ragu karena saya kader murni aktif bukan kader pasif, karena kader pasif bisa tinggal di luar negeri. Saya kader PDI-P dan yang selama ini tinggal di MBD sampai di kota Ambon. Saya juga akan mendaftar di sejumlah partai, pungkas Orno.
Komentar