Sairdekut Kembali Desak BNPB Temukan Solusi Pencarian 7 Orang Korban Laka Laut di Tanimbar

Tanimbar, Kabarsulsel-Indonesia.com | Kecelakaan Laut yang terjadi di Alur timur Yamdena yang mengakibatkan 7 (Tujuh) orang korban hanyut dan belum ditemukan hingga sekarang, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Melkianus Sairdekut, S.Hut kembali mendesak Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) untuk mencari solusi dan jalan keluar dalam menemukan korban.

“Saya minta kepada BNPB Provinsi Maluku untuk segera berkoordinasi dengan Pemda Kepulauan Tanimbar untuk menemukan solusi dan terus melakukan pencarian terhadap 7 (Tujuh) orang korban yang mengalami laka laut di alur timur pulau Yamdena yang hingga kini belum dapat ditemukan” ungkap Sairdekut melalui telepon WhatsApp. Rabu, (20/03/2024).

“Kita berharap agar BNPB  Provinsi Maluku akan terus melakukan koordinasi dengan Pemda Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk terus mencari jalan keluar dan solusi yang tepat agar 7 (Tujuh) orang generasi Tanimbar secepatnya ditemukan” harapnya.

Sairdekut mengakui, telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kepulauan Tanimbar saat kejadian laka laut terjadi di alur timur Yamdena hingga 7 orang anak Tanimbar hanyut di tengah laut dan hingga kini belum dapat ditemukan.

“Kita telah berkoordinasi dengan Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar sejak awal kejadian, yang hingga kini telah diambil langkah-langkah dalam membantu untuk berkoordinasi dengan LANAL, BASARNAS, POL AIR untuk melakukan pencarian korban. Kita tetap mendoakan semoga dalam pencariannya bisa ditemukan” terangnya.

Kepada Kabarsulsel-Indonesia.com, Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Piterson Rangkoratat, SH menjelaskan terkait dengan musibah yang menimpa 7 (Tujuh) orang anak Tanimbar yang hanyut di Alur timur Yamdena dan belum di temukan telah kami tindaklanjuti.

“Saat kejadian laka laut itu terjadi, kita langsung terlibat dalam rapat-rapat untuk mencari solusi penyelamatan dan melakukan koordinasi dengan pihak LANAL, BASARNAS, POL AIR, BUMN dan dan instansi vertikal lainnya sejak awal, kemudian segala pembiayaan terkait dengan Kapal, Speed dan  proses pencarian korban merupakan tanggung jawab pemerintah daerah,” ungkap Rangkoratat yang dihubungi melalui telepon WhatsApp pribadinya.

Dirinya berharap agar jangan ada yang saling menyalahkan, karena segala upaya telah dilakukan secara maksimal, hanya saja belum ada waktu yang tepat untuk anak-anak Generasi Tanimbar yang hanyut di Laut Yamdena belum dapat ditemukan.

“Kita doakan, semoga Tuhan memberikan kekuatan bagi mereka agar terus kuat agar dapat ditemukan”. Tutupnya.

Komentar