Malteng, Kabarsulsel-Indonesia.com; Kodim 1504/Ambon turut mendukung terselenggaranya peringatan penaikan bendera pertama kali di Maluku ke-74 tahun, yang pernah dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 1949, kini di gelar kembali di lokasi kediaman Raja Negeri Hitu Messing, Kec. Leihitu, Kab. Malteng, Rabu (27/12/2023)
Danramil 1504-05/Leihitu Kapten Inf Dewa Agung menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati ke 74 tahun dinaikannya bendera merah putih yang pertama kali di Maluku, pada tanggal 27 Desember 1949 kini dilaksanakan kembali di lokasi halaman kediaman rumah Raja Negeri Hitu Messing, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, ujarnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Maluku (Irjen pol. Purn Drs H. Murad Ismail), Pangdam XVI/ Pattimura yang diwakili Kolonel Czi Ahmad Yusa (Pamen Ahli Kodam XVI Pattimura), Kapolda Maluku yang di wakili AKBP Dostan Siregar (Dansat Brimob Polda Maluku), Brigjen Pol Drs Raden Rudi Marfianto S.H (Kepala BNN), Danlantamal IX Ambon yang diwakili kolonel Laut (KH) Saepudin S.ip (Aspers), Danlanud Patimura yang diwakili Mayor Agung (Kadislog lanud Patimura), Kabag Ops Binda Maluku (kolonel Cpm. Jhoni kuswaryanto S.H ), Dandim 1504/Ambon (Letkol Inf Leo Octavianus MS, S.sos., M.I.Pol), Bupati Maluku Tengah (Dr. Rakib Sahubawa S.Pi., M.SI.), Camat Leihitu (Sigit Sanduan), Iptu Moyo Utomo (Kapolsek Leihitu), Raja se- Kecamatan Leihitu, para Veteran, Pemuda panca marga, Kepala sekolah tingkat SD, SMP dan SMA, para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat, lokasi kegiatan tersebut juga dipenuhi oleh masyarakat Negeri Hitu Messing.
Danramil 1504-05/Leihitu juga mengatakan terselenggaranya kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergitas dan kerja sama yang baik antara Kodim 1504/Ambon dan jajaran Koramil 1504-05/Leihitu di wilayah, bersama dengan pemerintah setempat di lingkup Negeri, Kecamatan, serta partisipasi dan antusias masyarakat Negeri Hitu Mesing.
Ia juga mengatakan Kodim 1504/Ambon dan jajaran Koramil 1504-05/Leihitu, sebelumnya sudah melakukan tahapan persiapan dalam rangka menyongsong kegiatan tersebut, dimulai dari di gelarnya karya bakti guna penyiapan lokasi tempat upacara, sampai ke tingkat teknis susunan pelaksanaan upacara yang dilaksanakan pada hari ini, ucapnya.
Lapangan upacara diwarnai oleh barisan pasukan upacara yang tampak tegap dan rapih dari tiga matra TNI AD, TNI AL, juga TNI AU, kemudian disusul oleh barisan Polri, Pemuda dan pelajar, rincinya 1 (satu) SSR dari Yonif 733/Masariku, 1 (satu) SSR dari Satuan Brimob Polda Maluku, 1 (satu) SSR dari Polsek Leihitu, 1 (satu) SSR Angkatan Laut (AL), 1 (satu) SSR Angkatan Udara (AU), 2 (dua) SSR Siswa SMP dan SD, 1 (satu) SSR pemuda panca marga, jelasnya Danramil.
Yang bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) adalah Gubernur Maluku (Irjen pol. Purn Drs H. Murad Ismail), sebagai Komandan Upacara adalah Mayor Kav, Panji Prawira Asa Kusuma, (Pasiops Kodim 1504/Ambon), selaku Perwira upacara sendiri Kapten Inf I Dewa Agung (Danramil 1504-05/Leihitu)
Pelaksanaan kegiatan upacara dalam rangka memperingati penaikan bendera pertama kali di maluku yang ke-74 tahun ini berlangsung hikmat dan lancar, dengan berbagai rangkaian susunan upacara yaitu pembukaan, komandan upacara memasuki lapangan upacara/pasukan disiapkan, Gubernur Maluku selaku inspektur upacara mengambil tempat di mimbar 1(satu), pembacaan sejarah singkat perjuangan rakyat Maluku, penghormatan pasukan kepada inspektur upacara di pimpin oleh komandan upacara, laporan komandan upacara kepada inspektur upacara, penaikan bendera merah putih yang di iringi lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta dipimpin oleh inspektur upacara, pembacaan teks Pancasila oleh inspektur upacara dan di ikuti oleh seluruh peserta upacara, pembacaan kode etik kehormatan Veteran Republik Indonesia, amanat inspektur upacara.
Gubernur Maluku dalam sambutannya menegaskan, pada intinya atas nama pemerintah daerah provinsi Maluku saya menyambut baik serta memberikan apresiasi kepada seluruh pihak khususnya Raja Hitu Messing yang telah berkontribusi dalam mensukseskan acara ini semoga melalui pembentukan upacara ini kiranya dapat meningkatkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme anak-anak bangsa yang ada diwilayah ini pada khususnya.
Lebih lanjut gubernur menekankan bahwa belajar dari semangat persatuan dan kesatuan yang diwariskan oleh para pendahulu kita khususnya mereka yang terlibat langsung dalam perjuangan bendera merah putih ini. Gubernur mengimbau kepada masyarakat di daerah Leihitu untuk terus menjaga ketertiban serta solidaritas antar pulau, Gubernur meyakini masyarakat di kecamatan Leihitu menunjukkan komitmen dan dukungannya dalam mensukseskan program-program kerja pemerintah provinsi Maluku maupun pemerintah kabupaten Maluku Tengah dan pemilihan umum tahun 2024 sehingga dapat berlangsung dengan aman lancar dan sukses.
Gubernur menutup sambutannya dengan harapan Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa selalu meridhoi kita dalam tugas dan pengabdian bagi bangsa dan negara dan provinsi Maluku yang sama-sama kita cintai.
Dilanjutkan dengan laporan komandan upacara kepada inspektur upacara, setelah penghormatan pasukan, Inspektur upacara menuju ke mimbar 2 (dua), dan menyanyikan lagu Aubade atau mars Veteran Republik Indonesia, diakhiri dengan doa dan penutup.
Danramil 1504-05/Leihitu menuturkan Kegiatan upacara penaikan bendera merah putih pertama di Maluku ini, bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebanggaan dan kecintaan masyarakat Leihitu khususnya bagi putra-putri Negeri Hitu Messing terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Peringatan yang ke-74 penaikan bendera merah putih pertama di Maluku tahun 2023 ini memiliki makna yang tersendiri dan patut dibanggakan serta disyukuri, berkat usaha perjuangan dan pengorbanan dari para leluhur, tutup Danramil 1504-05/Leihitu.
Komentar