Giat Panggung Rakyat Jepara Ke II Kembali DiGelar Menurut Tokoh Masyarakat

Jepara, Kabarsulsel-Indonesia.com;  Pelaksanaan Panggung Rakyat (PRJ) ke dua (2) kembali di gelar untuk menampung aspirasi suara masyarakat Jepara pada hari Jum’at sore (18/8/2023) di Wisma Andany, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara

Sebagai Nara Sumber dari tokoh masyarakat Purnomo, Djoko Djahyo Pernomo, Akhlis Junaidi yang akrab di panggil AJ, juga dengan lantang menjawab berbagai pertanyaan dari audiens terkait visi dan misi sebagai calon Bupati Jepara (K1) tahun 2024 yang percaya sekali maju melalui jalur independen.

Acara PRJ ini dimulai pukul 15.00 Wib sampai selesai dimoderatori oleh Ustadz Nur Rohmat, S.Ag., dan diikuti oleh Dr. Djoko Tjahyo Purnomo Ketua Dewan Pembina Konsorsium LSM Jepara,Kartini anggota Konsorsium, Mulyono, S.IP., dari LSM Barisan Satria Muda (BSM) desa Sengonbugel, Aditya Seko Mulyono dari Kawali, Purnomo purnawirawan POLRI, Ir. Deddy Sugito, Juwahab, Eko Lautan Kaca, Supena Widyatama dari LPK Cakra Shima Jepara Eko Edi Purwanto, Ketua Perkumpulan Pengelola Pantai Pelayaran Karangkebagusan, dan beberapa awak media.

Purnomo ( Nara Sumber ) dari pensiunan purnawirawan POLRI dengan tegas kalau kita memilih seorang pemimpin sebaiknya yang mempunyai karakter yang baik,berintegritas mampu melayani dengan baik dan mendahulukan kepentingan orang banyak daripada kepentingan pribadi, jujur dan tegas imbuhnya” karena rakyat sekarang sudah semakin cerdas.

Sementara penyataan dari Akhlis Junaidi “Semestinya produk andalan Kabupaten Jepara seperti Mebel, Monel, Tenun Kain Troso, Kerajinan dan produk andalan lainnya, harus kita verifikasi semua. Agar mempermudah setiap pembeli saat mencari produk yang mereka cari,” imbuhnya.

Masih kata Ahklis Junaidi terkait tambang Galian C ilegal di Jepara, semestinya kalau perijinan di permudah, akan memangkas upeti liar kepada oknum-oknum yang melindungi aktivitas Galian C dengan alat berat,” info Aklis Junaidi.
“Kita butuh forum resmi agar kinerja tambang Galian C di wilayah Kabupaten Jepara bisa ditertibkan secara perijinan atau dilegalkan,” cetusnya.

Sementara Dr. Djoko Tjahyo Purnomo mengatakan hasil diskusi PRJ akan kita sampaikan ke Pj Bupati Jepara akan bisa direkomendasikan kepada OPD terkait.
“Terkait rencana penutupan tambak di Karimunjawa, butuh ketegasan dari Pemkab, mau ditutup atau diijinkan,” ucap Dr. Djoko.

Banyak hal yang diutarakan dalam forum PRJ mengenai tambak di Karimunjawa, defisit anggaran APBD, dana TSP atau CSR, tata naskah dinas Pemdes, dan Perbup Stunting yang menjadi payung hukum anggaran pencegahan dan penanganan Stunting.

“Untuk draf produk hukum tata naskah dinas Pemdes di Kabupaten Jepara dan draf Perbup Stunting sudah kita serahkan ke Ketua DPC Papdesi dan ke Pj Bupati, agar bisa dipelajari dan disahkan,” ujar Dr. Djoko.

Sementara, Juwahab atau Gus Wahab, dalam paparannya berharap generasi muda Jepara harus lebih semangat sebagai aktivis pergerakan demi Jepara lebih baik.

“Anak-anak muda Jepara jangan kalah dengan golongan orang tua, baik secara akademisi dan ilmu pengetahuan,” harap Gus Wahab.

Jepara mau dibawa kemana, hal ini mesti dipikirkan bersama menurut Purnomo dengan tegas dan lugas.

“Kita butuh calon Bupati dan Wakil Bupati Jepara yang berintegritas, berdedikasi, berkompetensi dan pengabdian dan kinerja yang merakyat,” imbuhnya.

“Dirgahayu HUT Kemerdekaan RI ke-78, Merdeka!, Merdeka!, Merdeka!” pekik Ustadz Nur Rohmat, S.Ag., akrab disapa Mbah Nur.

Komentar