Tetelepta Dorong Kementerian Teknis PU Untuk Proses Percepatan Rusun Bagi Mahasiswa

Ambon, Daerah, Maluku, NEWS236 views

Ambon, Kabarsulsel-Indonesia.com; Terkait dengan pembangunan Sitanala Learning Center GPM, Deputi I Staf Kepresidenan, Febri Calvin Tetelepta yang diwawancarai awak media usai mengikuti Peletakan Batu Pertama Pembangunan Sitanala Learning Center GPM, di Jln Dr Siwabessy, kota Ambon, Minggu 30/7/2023, menjelaskan bahwa,

Kementerian Teknis PU kebetulan mitra kita jadi kita dorong untuk  proses percepatan rumah susun (rusun) asrama bagi
Mahasiswa dan juga nanti kita koordinasi dengan Balai Perumahan dan juga Balai jalan di sini sehingga minimal dukungan percepatan infrastruktur dapat berjalan dengan baik.

Menurutnya, kita tahu persis pusat pendidikan bukan hanya untuk gereja tapi juga untuk masyarakat dan ketika kalau pendidikan berjalan dengan baik  peradaban Maluku untuk bisa berjalan dengan baik. itu posisi kita sehingga dukungan dari Bahlil Lahadalia maka  semuanya bisa berjalan dengan baik. kita syukuri dengan posisi tersebut.

Terkait dengan Ambon New Port tambah Tetelepta, ketika nanti ada pernyataan resmi tapi setidaknya minimal kita tahu bahwa ketika dari APBN berubah menjadi KPBU kerja sama pemerintah dan badan usaha itu dilepas ke investor dan sekarang  belum ada. karna itu  sekarang  pemerintah dalam hal ini KPPIP, itu sementara mengevaluasi mana proyek-proyek yang  tidak bisa dilanjutkan atau tidak bisa selesai itu maju drop dari PSN.

kemungkinan besar  itu salah satunya Ambon New Port, karena dari hasil esesmen Pelindo dia tidak ekonomis Jadi karena pelabuhan  sekarang itu Masih eksisting, masih punya nilai ekonomis sementara mau dikembangkan yang baru itu juga butuh proses yang panjang, ungkapnya

Menurut saya itu bukan berarti bahwa tertutup. Tapi Siapa tahu pemerintahan baru kita bisa duduk sama-sama dan kita buat perencanaan yang lebih bagus lagi. kalau ditanya, saya pribadi ingin  itu di Waisarisa  Bukan di Wai, tandas Tetelepta.

Ditambahkan Terkait dengan Ambon tukar going, Walikota yang harus ditanya karena biaya untuk rehabilitasi benteng sudah ada akan tetapi bagaimana tanah di desa Tawiri. Pembangunan itu bisa berjalan kalau regines kriteria itu disiapkan. Dokumen perencanaan,perijinan dan tanah harus  clear and clean dulu sebab jikalau tanah belum ada bagaimana mau kita bangun, pungkas Tetelepta.

Komentar