Makassar, Kabarsulsel-Indonesia.com; Kegiatan Workshop Penetapan Karya Sastra yang berlangsung selama tiga hari, di mulai dari tanggal 3-5 Juli 2023 yang di hadiri oleh Guru-guru pilihan penulis Karya Sastra dari Cabang Dinas Wilayah I – XII Prov Sulawesi Selatan. Dari 800-an Karya Sastra yang terkumpul di Dinas Pendidikan Prov. Sulawesi Selatan setelah di adakan pemeriksaan yang ketat oleh tim ahli Verfikasi Karya Sastra . maka terpilihlah 67 Karya Sastra terbaik dan inilah ke 67 orang yang mengikuti Workshop tersebut. Demikian dalam sambutan bu Kabid Pembinaan PKLK Bahasa dan Sastra Daerah, ibu Andi Mashari , S.Pd, M.Si.
Dalam Workshop ini disajikan materi-materi yang sangat handal dan bermanfaat bagi peserta guru-guru pilihan karya sastra terbaik. Materi di hari pertama setelah pembukaan yakni Khasanah Sastra Lokal ke Sastra Modern oleh Prof. Muhlis Hadrawi. Selanjutnya Hari kedua dengan materi pertama: Kritik Sastra; Sastra, Bahasa dan Nilai-Nilai dibawakan oleh Dra. Muslimat, M.Hum. Materi kedua yang berjudul Teknik Penulisan Cerpen oleh Faisal Oddang, S.S, M.Hum, Materi ketiga Teknik Penulisan Puisi oleh Syahwan Alfianto Amir, S.S, M.Hum dan materi terakhir adalah Standarisasi Karya Sastra dan Karya Ilmiah yang disampaikan oleh Prof.Dr. H.Mustain.
Semua ilmu kesastraan disajikan dengan apik ,menarik dan mudah difahami membuat peserta semakin bersemangat dan terinspirasi dengan lahirnya puisi-puisi, syair dari para peserta workshop yang langsung dipersembahkan diantara paparan materi-materi tersebut.
Hari ini tanggal 5 Juli 2023 tiba penutupan kegiatan workshop namun sebelum ditutup peserta masih disajikan materi tentang Kebijakan Pemerintah tentang Karya Sastra, yang di paparkan oleh Bu Kabid Pembinaan PKLK,Bahasa dan Sastra Daerah (ibu Andi Mashari, S.Pd, M Si) yang sekaligus menutup kegiatan Workshop Penetapan Karya Sastra, beliau mengharapkan dengan kegiatan ini nantinya dapat lebih menginspirasi guru-guru untuk senantiasa mengeskpolarasi diri , Kreatif dalam menghasilkan karya-karya sastra di tahun berikutnya.
Komentar