Penutupan Kegiatan Pelatihan Jurnalistik dan Pra UKW; Kabid KNKI : Insan Pers Sebagai Pembela Kaum Lemah

Malra, Kabarsulsel-Indonesia.com; Pelatihan jurnalistik dan pra-ukw, Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Kota/Kabupaten malra telah memasuki babak akhir. Tentunya para peserta pelatihan yang berprofesi sebagai insan pers ini, selain mendapat ilmu dan pengetahuan juga diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam dunia jurnalistik.

Diketahui pelatihan Jurnalistik dan Pra-UKW Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota/Kabupaten Malra dilaksanakan selama 2 hari terhitung sejak (09-10 Maret 2023). Dalam segmen penutupan kegiatan ini turut hadir Ketua PWI Prov Maluku, Danpos BIN Kota Tual, Bapak Irfan Sangaji, dan Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Kerjasama Intelijen Kota Tual, Salim Nuhuyanan

Dalam penyampaiannya Kabid Kewaspadaan Nasional dan Kerjasama Intelijen kepada Rekan Rekan Pers Kab. Malra dan Kota Tual mengatakan sertifikasi kompetensi profesi di era sekarang telah menjadi keharusan untuk menunjukkan kualitas dan profesionalitas seseorang di bidang pekerjaannya termasuk profesi wartawan. Ujar Nuhuyanan.

Lanjutnya pula bahwa peran awak media melalui produk jurnalistiknya memberikan efek yang sangat besar kepada masyarakat. Untuk itu, dirinya berharap uji kompetensi mampu meningkatkan kapasitas wartawan baik dari segi teknis maupun tanggung jawab moral.

Dirinya juga menambahkan, selain UKW ini, PWI Kabupaten  Maluku Tenggara dan Kota Tual juga telah bekerja sama dengan pemerintah Kota Tual dan Kab. Malra. Kehadiran Kami dalam Kegiatan UKW sebagai bentuk dukungan terhadap insan pers yang profesional di kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Dalam rangka meningkatkan peran jurnalis dalam pembangunan dan menghadapi isu-isu tahun politik, tambahnya.

Nuhuyanan juga menyampaikan bahwa Insan Pers adalah mitra strategis Pemerintah dan memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan. Melalui Insan Pers, Pemerintah bisa menyampaikan berbagai informasi secara lebih optimal kepada masyarakat, seperti program-program pembangunan yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan. Ucap Nuhuyanan.

“Di era digitalisasi ini, segala macam informasi sangat mudah dibuat dan disebarkan ke masyarakat luas, terutama melalui media sosial, sehingga banyak berita hoaks ,”  atau informasi palsu tersebut sangat berbahaya, dan bisa menimbulkan kegaduhan, keresahan, konflik sosial, dan perpecahan di tengah masyarakat, terlebih pada tahun 2024 mendatang kita akan menghadapi gelaran Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Serentak. Tegas Nuhuyanan.

Ia juga menyatakan bahwa sebagai pilar keempat demokrasi, di sini peran Pers sangat penting, menjadi rujukan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar dan objektif, oleh karena itu, diharapkan kepada seluruh teman-teman Pers, agar dapat turut berperan serta menjaga keharmonisan dan keutuhan masyarakat, dengan menyebarkan informasi objektif dan terpercaya, yang mencerdaskan, mencerahkan, dan menyejukkan masyarakat, khususnya di Maluku. Tegasnya.

Diakhir statemennya Nuhuyanan mengutip pesan dan harapan Bung Sjahrir, 1934. Insan Pers sebagai pembela kaum lemah dan terbelakang ada pada pers, masyarakat sipil, dan kaum cendekiawan yang menjadikan ilmu sebagai hati nurani : selamat Bagi Peserta yang Telah Berhasil Menyelesaikan Pelatihan dan Pra Uji Kompotensi Wartawan. Tutup Nuhuyanan.

Usai menyampaikan arahan oleh Kabid Kewaspadaan Nasional dan Kerjasama Intelijen kepada Rekan Rekan Pers Kab. Malra dan Kota Tual, selanjutnya kegiatan Pelatihan jurnalistik dan pra-ukw, Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Kota/Kabupaten malra di tutup dengan resmi oleh Ketua PWI Malra Agustinus B. Rahakbauw.

 

(Elang Kei)

Komentar