Tual, Kabarsulsel-Indonesia.com; Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) melalui Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Kei Kecil dan Kota Tual,Kamis pagi 23/2 bertempat di jemaat GPM Tual, komplek Yerler melakukan aksi, pembagian Alkitab bagi warga Jemaat yang Alkitabnya turut terbakar akibat konflik sosial antar warga Yerler dan warga komplex Banda Eli yang terjadi beberapa pekan kemarin.
Sebelum di lakukan pembagian Alkitab tersebut Ketua Klasis GPM Kei Kecil dan kota Tual Ny I.K Kolyaan S.Th mengatakan,akibat konflik antar warga yang terjadi ini banyak masyarakat yang kehilangan harta benda,termasuk juga Alkitab turut terbakar,sehingga pihak Klasis kemudian menghubungi pihak lembaga Alkitab Indonesia (LAI) di Makasar untuk menyumbangkan Alkitab kepada masyarkat korban konflik maupun yang terkena dampak dari konflik tersebut.
Atas permintaan Pihak klasisi itu maka lembaga Alkitab Indonesia LAI Makasar kemudian mengirimkan sebanyak 220 buah buku Alkitab bagi warga GPM yang berdomisili di komplex Yerler Jemaat Tual dan Warga Jemaat Ohoitel yang rumahnya turut terbakar akibat konflik tersebut.
selain menyerahkan Alkitab tersebut, Kata Kolyaan, pihak Klasis juga merencanakan akan melakukan pengadaan pakaian seragam melalui donatur bagi Anak-anak sekolah, untuk semua komunitas yang menjadi korban, baik Warga GPM, Katolik maupun Muslim selain itu korban konflik ini juga mendapat bantuan bahan Natura berupa isi kebun dari sejumlah jemaat di Klasis Kei besar,akuinya.
Hadir pada acara tersebut,selain ketua Klasis Ny. I.K. Kolyaan S.Th juga hadir Majelis pekerja Klasis dan Ketua Majelis Jemaat GPM Tual, Pdt. T. Latumahina S.Th bersama Pdt GPM lainya asal Jemaat GPM Tual.
Jumlah kepala keluarga (KK) asal Yerler dan Ohoitel yang mengalami korban akibat konflik tersebut sebanyak 120 KK. Al.
Tak lupa pula ucapan terima kasih dari ketua Klasis PP Kei Kecil dan kota Tual Ny Irene Koljaan kepada semua pelayan dan semua umat yang ada di kota Tual dan kab Malra bahkan juga LAI wilayah Makasar yang sangat memenuhi permintaan Klasis untuk membantu Basudara Yarler yang jadi korban konflik sosial beberapa waktu lalu di Tual. “tutup Koljaan.
(Emang Kei)
Komentar