Tual, Kabarsulsel-Indonesia.com; Kedatang Kapal perang KRI Karel Sadsuitubun 356 di Kota Tual, Provinsi Maluku menjadi momen terindah, dan di sambut langsung oleh Raja Rumah Dian, sekaligus di lakukan Prosesi adat oleh Raja Rumah Dian dan Anak Cucu dari Karel Sedsuitubun.
Dalam proses itu di lakukan juga pengambilan sumpah secara Adat Kei Oleh Bapak Raja Rumah Dian, dan Tarian adat Kei.
Turut hadir dalam acara prosesi penyambutan KRI Karel Sedsuitubun di Pangkalan Pelabuhan TNI AL yang berada di Kota Tual Kecamatan Dullah Selatan Sabtu (17/2/2023)
Dalam sambutannya Komandan KRI Karel Sadsuitubun 356 Kolonel Laut (P) Agus Setyawan mengatakan Kapal ini di buat Dibangun tahun 1967 di Belanda dan mendapat peningkatan kemampuan sebelum berpindah tangan ke TNI Angkatan Laut pada tahun 1977-1980.
“Termasuk di antaranya adalah pemasangan sistem pertahanan rudal anti pesawat (SAM, Sea to Air Missile) Mistral menggantikan Sea Cat, kami disini 150 orang prajurit TNI Al yang dipercaya dan diberikan kehormatan oleh, Negara untuk memawahi kapal ini Kapal ini di buat di Belanda sudah tua sekali tepati masih gagah sekali,” sebutnya
Kolonel Laut (P) Agus Setyawan mengungkapkan, bahwa kita membuktikannya sampai saat hari ini kita bisa Ketumu di sini, semua ini merupakan sebuah bukti.
“Tentara Nasional Indonesia Angkatan laut mengabdi melalui KRI ini, untuk menjaga perairan Nusantara ini. Kami sangat bahagia sekali bisa bertemu dengan Anak cucu dari Karel Sadsuitubun kami di terima oleh Masyarakat Kei di bumi Lar vul ngabal,” ungkapnya
Dia menjelaskan, semua ini merupakan bagian dari Keluarga besar Karel Sedsuitubun, mohon doa Restu.
“Muda mudah kami bisa membawah nama besar bapak Karel Sedsuitubun untuk mengabdi untuk bangsa dan Negara, merupakan suatu kehormatan kami bisa berkunjung di Kepulauan Kei ini dan mendatangkan Barokah untuk kita semua,” tuturnya
Lanjutnya, saat ini kedatangan KRI Karel Sedsuitubun di perairan Maluku Tenggara ini dalam rangka Operasi Banda Yuda 23.
“Operasi Banda Yuda ini merupakan sebuah Operasi siaga tempur dari komando armada 3 untuk saat ini di Indonesia ada 3 armada. Armada satu, Armada dua dan Armada 3, dan Armada tiga membawahi Indonesia Timur termasuk wilayah perairan Banda Arafuru,” ujar
Dia berharap bahwa akan ada Anak cucu dari Karel Sedsuitubun untuk bisa masuk di TNI Angkatan Laut dan bisa berada di KRI ini.
“Sudah tentu suatu kehormatan bahwa kalau ada cucu cucu dari Bapak Karel Sedsuitubun bisa bergabung di dalam TNI AL dan bisa masuk di Dalam Kapal ini,” tutupnya
Di Tual ini kami hanya mengisi bahan bakar minyak dan selanjutnya kami akan kembali melakukan operasi di perairan Banda Arafuru. Tutup Kolonel Laut (P) Agus Setyawan
(Elang Kei)
Komentar