Penjabat Ohoi Ngabub Bantu Warga.”Salurkan Ratusan Gerobak.

MALRA, Kabarsulsel-indonesia.com – Pemerintah Desa (Ohoi) Ngabub terus meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat dengan menyalurkan sejumlah bantuan. Salah satu bantuan pemberdayaan yang tengah diguluti Pemerintah Desa adalah pengadaan Gerobak bagi masyarakat setempat guna mensejahterakan.

Gerobak adalah salah satu alat multi guna dalam menunjang berbagai aktifitas dan kebutuhan hidup masyarakat. Dengan Gerobak, masyarakat dapat lebih mudah membawa serta memindahkan beban berat seperti hasil pertanian bahan bangunan dan sebagainya.

Adapun bantuan Gerobak yang disalurkan oleh Pemerintah Ohoi Ngabub itu sudah sampai ke tangan masyarakat dan Bantuan ini diperuntukan bagi seluruh masyarakat sebagai bukti kepedulian Pemerintah Desa tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lainnya.

Penjabat Kepala Desa (Ohoi) Ngabub Yakobus Suprio Kasihiuw kepada media ini mengatakan bahwa alasan pihaknya memilih Gerobak bagi masyarakat karna alat tersebut sangat ideal dan digunakan untuk masyarakat dan cocok untuk pekerja bangunan maupun pertanian. Selain tidak menggunakan bahan bakar, Karna Gerobak multi ini guna mampu meringankan beban warga saat memikul hasil panen pertanian dan perkebunan. “Paparnya.

“Jadi gerobak ini kita anggarkan melalui Alokasi Dana Ohoi (ADO) Ohoi Ngabub tahap II tahun anggaran 2022. Tujuannya adalah untuk membantu perekonomian masyarakat kecil yang ada di Desa.” ujar Kasihiuw saat ditemui Kabarsulsel-indonesia.com di kediamannya Minggu, (6/11/2022) siang.

Atas bantuan tersebut,Kata Suprio bahwa masyarakat setempat cenderung mengelolah hasil darat (kebun) untuk membiayai nafkahi hidup, Bahkan juga beberapa dari masyarakat setempat berhasil menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan tinggi dari hasil kebun tersebut.

“Ohoi Ngabub adalah salah satu Desa penyandang untuk hasil-hasil pertanian, dan salah satunya singkong beracun yang diolah menjadi bahan makanan yang dikenal masyarakat luas dengan sebutan Enbal. Nah, Enbal inilah yang menjadi komoditi utama kegiatan perekonomian dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Itulah alasan mengapa dari Pemerintah Desa memberikan bantuan Gerobak, Karna hal ini semata-mata hanya untuk mendorong serta memberdayakan masyarakat.” tutur Penjabat.

Kata Kasihiuw, Bahwa Gerobak yang diberikan berjumlah 125 buah itu dengan harga Rp.500.000/1 unit Jadi jumlah harga Gerobak total seluruhnya semua total Rp.62.500.000 yang telah diserahkan secara simbolis di Kantor Desa Ohoi Ngabub pada Jumat, (4/11/2022).

Iya, jadi 125 unit untuk 125 KK karna disini banyak yang bertani (berkebun) enbal jadi kalau saya pikir-pikir dong pikul enbal dari jauh-jauh datang di kampung, Maka apapun terjadi katong harus buat pengadaan gerobak.”Bebernya.

Suprio menjelaskan, Bahwa butuh waktu 1 bulan untuk mendatangkan ratusan Gerobak di Ohoinya ini. Dan Dirinya mengaku, kendati permintaan pengadaan dalam jumlah banyak sehingga pengusaha (penjual) harus memastikan dalam rentang waktu tersebut, Karna barang yang diminta akan tiba dan langsung diantar ke Ohoi kami, Karna akan dikirim dari Jawa sehingga memerlukan lebih banyak waktu.

“Karna stok di gudang terbatas, akhirnya dong pesan lagi dari jawa kemudian bebrapa hari lalu mereka bawa datang dengan mobil lalu bongkar semua di kantor desa Ohoi Ngabub lalu kemudian besoknya pengumuman untuk masyarakat semua datang ambil masing-masing 1 gerobak, jadi pembagian sudah selesai pada hari jumat lalu.” jelasnya.

Untuk program kerja kedepan, Kasihiuw bertekad akan membantu para petani setempat dengan memberikan bantuan obat pembunuh rumput agar dapat membantu para perkebun dalam merawat serta menjaga kesuburan tanamannya. “Terangnya.

“Kami juga akan pengadaan obat pembunuh rumput supaya dapat semprot langsung ke ilalang dan tumbuhan liar sekalian dengan dia punya botol spair itu sehingga pada saat diseprot rumput akan mati dan mengering sehingga masyarakat tidak capek-capek lagi mencabut rumput.” Terang Kasihiuw.

Menilik komoditi unggulan yang ada di Ohoi Ngabub, kebanyakan masyarakat hidup dengan bercocok tanam serta mengolah hasil perkebunan untuk mencukupi kebutuhan hidup. Dan Enbal yang merupakan makanan khas (pokok) masyarakat suku Kei sejak dari leluhur kami, Sehingga bisa di olah sebagai makanan siap saji dengan dikeringkan terlebih dahulu.

Enbal (singkong beracun), setelah diambil dari perkebunan selanjutnya dikupas, kemudian diparut serta diperas guna memisahkan air racunnya, Dan setelah kering itu harus dihaluskan menjadi tepung kemudian dimasukan kedalam percetakan untuk dibakar. Setelah matang, enbal siap disantap dengan berbagai lauk seperti ikan, sayuran dan lainnya.

Sementara itu untuk menunjang kegiatan perekonomian masyarakat supaya menjemur enbal yang sudah dibakar itu harus saat matahari, supaya langsung keras dan renyah. “Jelasnya.

Penjabat menerangkan, Bahwa enbal love yang berbentuk menyerupai beberapa hati ini disebut juga dengan enbal bunga karna bentuk yang unik menyerupai kelopak bunga dengan rasa dan aroma yang khas sehingga menjadi komoditi unggulan masyarakat Kei.

Jika kita lihat dari lahan pertanian (perkebunan), masyarakat Ohoi Ngabub sangat memiliki sejumlah lahan besar yang digunakan untuk bertani,bahkan juga hektar-hektar tanah yang digunakan untuk menanam singkong beracun, Umbi,sayur-sayuran dan buah sehingga dengan hasil itu dapat menjamin keberlangsungan hidup mereka tiap hari. “Ucap Kasihiuw.

“Yang kemudian masyarakat tidak memiliki kebun yang kecil, Karna dong produkasi enbal untuk dong punya kehidupan hari hari dll, Jadi mereka buat kebun itu yang besar besar, Karna dengan keberhasilan ini yang membuat sampai dong kasih sekolah anak kuliah sampai S1, S2 dll itu bukan hasil dari apa², Tapi dari hasil enbal bunga ini.” Paparnya.

Saya sebagai Penjabat Ohoi, Tentu saya berharap agar bantuan yang diberikan untuk masyarakat hendaknya dapat dipergunakan dengan sebagaik-baiknya, Sekaligus untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup dimana saling bersentuhan langsung dengan kegiatan perekonomian, Salah satunya adalah pemberdayaan sebab ketika kita tidak dipergunakan secara baik, Maka akan menyusahkan kita sendiri,Padahal Pemerintah Ohoi sudah berusaha semaksimal mungkin untuk masyarakat harus sejahtera.”Ucapnya.

“Pelan-pelan katong buat perubahan di Ohoi ini supaya kehidupan kedepan lebih bagus, Supaya Masyarakat juga merasa bersyukur dan puas sehingga bisa terbantu dengan bantuan yang diberikan, Dari pada setiap saat katong pikul enbal karung-karung dari kebun ke kampung, Dengan demikian lebih baik katong pengadaan gerobak yang dua ban itu, Suapaya katong beli gerobak itu terdiri dari 2 ban dan 1 as, nanti datang disini baru masing masing bikin dia punya bak diatas, Jadi 2 ban dan 1 as itu dibeli dengan harga sekarang Rp.500.000/buah jadi katong beli sebayak 125 buah dengan total anggaran Rp. Enam puluh dua juta lima ratus (62.500.000).
“Beber pejabat.

Adapun sejumlah program kegiatan yang menunjang perekonomian serta pemberdayaan masyarakat, Maka tentu akan masih terus digagas dan berkelanjutan,
Kasihiuw juga bertekad selama masih diberikan izin untuk memimpin Ohoinya, Maka dirinya akan berupaya untuk mensejahterakan seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lainnya. “Tutup Kasihiuw.

 

 

Komentar