JEPARA, Kabarsulsel-indonesia.com – PT. Bima Satria Jodhipati secara resmi bersinergi dengan PT. Samudera Sinergi Data dalam pengembangan Platform aplikasi digital maritim ShisApp. Hal itu dituangkan dalam Memorandun Of Understanding (MoU) yang ditanda tangani kedua belah pihak pada Rabu 26/10/2022 siang di kantor PT. BSJ Jln. Raya PLTU TJB Tubanan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara Jawa Tengah.
Direktur Utama PT. Bima Satria Jodhipati (BSJ) Haris Sutrisno biasa disapa akrab Gading, komitmen untuk membuka akses layanan aplikasi ShipsApp secara maksimal khususnya di area Jawa Tengah.
“Saatnya pelaku usaha industri maritim di wilayah Jawa Tengah tampil, era globaliisasi tidak ada lagi batasan. Semua terbuka terang benderang, bisa di akses oleh siapapun. Peluang tersebut yang kami tangkap.” kata Haris sapaan Gading dengan optimis.
Haris lebih lanjut menambahkan, platform aplikasi ShipsApp terintegrasi dengan Inaportnet yang telah diterapkan Kemenhub yakni sistem layanan tunggal secara elektronik berbasis internet, integrasi dengan sistem informasi kepelabuhanan yang standar dalam pelayanan kapal dan barang pelabuhan secara fisik dari seluruh instansi dan pemangku kepentingan. Tertuang dalam Permenhub RI No PM 157 Tahun 2015 Tentang Penerapan Inaportnet Untuk Pelayanan Kapal dan Barang di Pelabuhan tanggal 13/10/2015.
Sementara Direktur Utama PT. Samudera Sinergi Data (SSD) Surya Darma, S.pel mengatakan, sangat optimis dengan PT. Bima Satria Jodhipati mampu mengaplikasikan ke customer, dengan SDM dan fasiltas yang dimiliki.
“Kami yakin dengan kapasitas yang dimilik PT. BSJ di nahkodai Haris Sutrisno mampu mengembangkan
Platform aplikasi ShipsApp untuk pelaku industri maritim di wilayah Jawa Tengah. Didukung SDM dan fasilitas.” tegas Surya yang berkantor di Bekasi.
Surya Darma menambahkan, Platform aplikasi ShipsApp hadir di Indonesia disebut memiliki keunggulan layanan di dunia maritim sangat besar, ribuan pelabuhan yang tersebar menjadi tantangan yang menarik untuk disatukan dalam satu ekosistem yang terkoneksi. Hal tersebut sesuai dengan program Pemerintah Tol Laut.
“ShipsApp berupaya menjadi bagian dari program pemerintah dalam melakukan interkoneksi yang luas dalam aspek Maritim. ShipsApp hadir ambil bagian dari kekosongan platform industry 4.0, dalam menghubungkan semua aspek baik dari angkutan penumpang, Angkutan niaga dan arus perjalanan bisnis kapal serta bisnis terkait dalam ekosistem pelabuhan indonesia.” tambah Surya.
ShipsApp hadir dalam platform digital, merupakan aplikasi umum sebagai wadah untuk mengumpulkan pelaku-pelaku usaha dalam 11 bidang usaha maritim berbasis KBLI dan PMKU. Mulai dari Penumpang Kapal Laut, Pelabuhan Penyebrangan, Pelabuhan Rakyat, Pelabuhan Umum Niaga, Pelabuhan Khusus (Jetty), Pelabuhan yang terkait dengan Wisasa, dan Pelabuhan Perikanan.
Pelabuhan sebagai main priority data port, Kapal, dan usaha yang terkandung didalamnya, tidak lepas dari pergerakan logistik dan kebutuhan masyarakat secara luas dalam mata rantai ekosistem menghubungkan semua aspek maritim untuk bisa saling ber-interaksi bisnis (Mutual) yang mencakup Cargo Owner, Pemilik Kapal, Keagenan kapa, Perusahaan Bongkar Muat, BBM (Bunker Service), Air Bersih, Crew Change (ABK), Tally Mandiri, Surveyor, Kapal di Jual, Kapal di Sewa, Shortcourse, JPT/EMKL.
ShipsApp terhubung dengan semua pelabuhan Indonesia untuk menemukan mitra usaha maritim, Keagenan kapal, pelabuhan, kebutuhan kapal, Bunker, pemilik kapal, Marine Service, toko maritim, Diklat.
Diklat pelaut salah satu produk unggulan Aplikasi ShipsApp diantaranya Diklat Ship Security Officer (SSO), Seafarer With Designated Security Duties (SDSD), dan Security Awareness Training (SAT).
ShipsApp diharapkan dapat menyetuh pasar yang lebih luas, baik dari pelaku usaha domestik (Indonesia) Maupun dari Kunjungan kapal Luar negeri, dalam memicu pergerakan roda ekonmi yang positif.
Pewarta: Hani
Komentar