Terkait SPPD Viktif Kalau Tidak Mampu Silakan Lepas Jabatan – Jangan Menuding Media Kelaparan

TANIMBAR, Kabarsulsel-indonesia.com – Pemberitaan kasus dugaan korupsi SPPD Fiktif pada Satuan Polisi Pamong Praja, (SATPOL PP) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku di sejumlah media online membuat kasat Sat Pol PP naik emosi, sebut media di Tanimbar sedang lapar dan cari makan.

Hasil Pantauan media ini, sekitar Pukul 08:03 Wit Kasat Satpol PP Damianus Batmomolin laksanakan Apel pagi untuk seluruh pegawai pada Sat Pol PP itu, sedang marah-marah.

“Media sedang lapar, dan cari makan jadi hanya mencari Sat Pol PP punya kesalahan saja,”kata Batmomolin.

Kasat Sat Pol PP belum paham tugas wartawan dan media secara baik, jika pemberitaan yang dinaikan dianggap perlu untuk diklarifikasi, akan dibuka hak jawab.

Media di Tanimbar menjalankan fungsi kontrol, dan sebagai pilar terdepan untuk memberitakan, memberikan informasi kepada publik serta bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan jurnalistik dalam menulis, menganalisis, dan melaporkan segala suatu peristiwa kepada publik melalui media.

Jika pemberitaan dugaan kasus SPPD Fiktif yang sedang ramai dibahas di media sosial itu, mencoreng nama Sat Pol PP Kepulauan Tanimbar silahkan diklarifikasi jika itu tidak benar. media memberitakan kasus tersebut berdasarkan data, jika belum paham tugas wartawan dan media lebih baik jangan jadi pejabat.

Pernyataan Kasat Sat Pol PP telah mencoreng nama media yang memberitakan dugaan kasus perjalanan dinas fiktif yang telah dilaporkan ke Aparat Penegak hukum namun hingga saat ini belum ditindaklanjuti. Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Daniel E Indey, diminta sagara lakukan evaluasi terkait kinerja Kasat Sat Pol PP yang telah mencoreng nama baik media di Tanimbar.

 

(Saily)

Komentar