DOBO, Kepulauan Aru //kabarsulsel-indonesia.com – Proyek pembangunan jembatan Marbali di Dobo Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku kembali dihentikan petugas Kepolisian setempat dengan memasang Garis Polisi.
Pemasangan Police Line atas proyek tersebut diduga kuat terkait protes warga yang bermukim disekitar proyek jembatan tersebut. Berdasarkan sejumlah data yang berhasil dikupas Kabarsulsel-indonesia.com di lapangan maka proyek jembatan Dobo Durjela ini diketahui bernilai 8 (delapan) milyar lebih yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kepulauan Aru Tahun Anggaran 2022 yang kini menuai kontroversi.
Dari sejumlah bukti dan data yang berhasil dikumpulkan media ini dari berbagai sumber di lokasi kejadian menyebutkan, aksi protes warga yang bermukim diarea sekitar proyek. Warga merasa kesal dengan adanya pembangunan jembatan yang diduga tidak sesuai dengan struktur tanah dimana kondisi rill tanah di lokasi proyek datar semenatara tiang-tiang jembatan yang akan dibangun melebihi atap rumah warga yang bermukim disekitar proyek pembangunan jembatan tersebut.
Sementara itu, ada sumber kuat lain yang menyebutkan bahwa ada kendala terkait dengan material bahan lokal yang diduga tidak sesuai dengan spek yang ditentukan sehingga sample dari material lokal itu sudah diangkut ke Ambon untuk dilakukan pengujian.
Pantauan Kabarsulsel-indonesia.com per Selasa, (25/10/2022) di lokasi proyek terlihat sangat nampak lilitan garis Polisi disepanjang lokasi Camp Pekerja, Maka patut di pertanyakan ada apa di balik semua ini sehingga petugas kepolisian setempat bisa memasang Garis Polisi.? Tutup.
(KSI_Tim)
Komentar