Saumlaki, Kabarsulsesl-indonesia.com – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggelar agenda pengkaderan yakni Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) Komisariat Se-Jajaran Universitas Lelemuku Saumlaki, yang bertempat di Balai Desa Persiapan Ilngei Barat, pada Sabtu dan Minggu (8-9/10/2022).
Kegiatan ini mengambil tema ”Berwatak Kerakyatan Yang Anti Penindasan” dengan 25 orang peserta calon anggota baru GMNI KKT.
Melalui rilis yang diterima media Kabar sulse ini, kegiatan PPAB dimulai pada hari sabtu 8 Oktober 2022 pukul 14.00.
Ada pun calon anggota baru yang mengikuti kegiatan ini ialah, berasal dari keterwakilan 3 (Tiga) Komisariat Defenitif dan 1 Komisariat Caretaker yakni: Komisariat Fakultas Ekonomi, Komisariat Fakultas Ilmu Administrasi, Komisariat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Komisariat Caretaker Fakultas Hukum Universitas Lelemuku Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Kegiatan ini pun diisi oleh pemateri dari Pimpinan/DPC GMNI KKT, (Jois Krestofol Esauw, S.AP), (Yohanis Bakker, S.AB), (Simon Batlayeri S.AB) (Irfan Paca), (Jackson Karubun), (Erick Luanmase) dan (Fiktorianus Buardalam)
Yohanis Bakker, S.AB (Sekretaris DPC GMNI KKT) mengungkapkan harapan besarnya kepada peserta PPAB, agar setelah ber-GMNI mereka dapat memegang teguh garis perjuangan GMNI sebagai acuan untuk tetap ada pada garda terdepan untuk memperjuangkan hak-hak kaum Marhaen. Irfan Paca (Kabid Kaderisasi DPC GMNI KKT) menyampaikan, atas terselenggaranya kegiatan ini pun sangat positif, dengan melibatkan mahasiswa-mahasiswi dari Universitas Lelemuku Saumlaki.
“Melalui PPAB ini, diharapkan akan melahirkan anggota dan kader baru yang memahami nilai nilai pancasila. Selain itu pula, di sesi diskusi PPAB kali ini, menerapkan konsep bagaimana kita memahami ajaran marhaenisme karena satu diantara tugas mahasiswa adalah pengabdian kepada mayarakat”. Sambung Irfan.
Pada kesempatan yang sama, Simon Batlajeri, S.AB (Kader GMNI KKT) Mengungkapkan Bahwasannya, “Melalui wadah organisasi GMNI, para mahasiswa mempunyai ruang bersama untuk membangun kader yang sesuai dengan prinsip perjuangan GMNI, yang tangguh menghadapi persoalan-persoalan bangsa.
Kemudian Ketua DPC GMNI KKT Bung Jois Krestofol Esauw, S.AP juga menyampaikan dalam sambutannya, menekankan bahwa: “Kuantitas kader GMNI tidak menjadi ukuran untuk bagaimana bisa belajar dan berjuang, tetapi bagaiman kualitas kader itu dapat teruji. anggota dan kader baru pun harus mampu menjadi kader yang mempunyai jiwa militansi, progresif dan revolusioner yang mampu dan berani mengimplementasikan apa yang menjadi idiologi perjuangan GMNI sebagai abdi rakyat sejati.” jelasnya saat membuka kegiatan PPAB.
Kegiatan PPAB dilanjutkan dengan pemaparan materi, yang puncaknya pada pengukuhan anggota baru dan berakhir pada hari minggu 9 Oktober 2022 Pukul 19.00 WIT.
(DO)
Komentar