KabarSulSelIndonesia.com – Pangkep
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kapubaten Pangkep melaksanakan Forum Grup Discussion (FGD) peningkatan kapasitan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM).
FGD yang dihadiri kepala Bappelitbangda Iman Takbir dan kepala DPMD Djajang, serta puluhan anggota LPM berlangsung di ruang rapat lantai 3 kantor bupati Pangkep, Selasa (5/7/22).
Kepala DPMD Pangkep, Djajang menjelaskan, FGD ini digelar untuk mencari titik temu antar LPM, DPMD dan Bappelitbangda agar peran aktif LPM dapat berfungsi maksimal pada semua level pemerintahan.
Melalui pemberdayaan LPM, diharapkan sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sehingga diharapkan dapat membantu pemerintah khususnya dalam bidang perencanaan.
“LPM saat ini tetap bekerja meskipun tidak ada anggaran yang melekat. Tetapi, dengan memberikan dukungan dana kepada LPM mungkin akan lebih baik kinerjanya dibandingkan sebelum-sebelumnya, “jelasnya.
Kepala Bappelitbangda Pangkep, Iman Takbir mengatakan, selama lima tahun ini LPM ibarat hidup segan mati tak mau.
“Sebenarnya, tidak mau. Tapi karena ada tugas dan tanggungjawab moral yang melekat. Alhamdulillah, sampai saat ini masih bertahan, “katanya
Dikatakannya, saat dia masih di bagian penganggaran selalu menyampaikan agar ada anggaran untuk LPM.
“Hari ini sebenarnya saya siapkan materi membahas visi misi pemkab Pangkep. Tapi setelah mendengar penjelasan Kadis PMD, kita kembali mendudukkan LPM me tempat kedudukannya yang sesuai, “tambahnya.
Seharusnya lanjut Iman, seluruh kegiatan Musrembang dari tingkat desa/lurah, kecamatan hingga kabupaten LPM mempunyai peran penting.
Namun, selama ini peran LMP masih minim. Sehingga, DPMD menyampaikan kepada bupati agar peran LPM lebih aktif dan berfungsi dalam perencanaan pembangunan.
“LPM harus mejadi agen pembagunan. Dengan syarat LPM memahami konsep pembangunan lima tahun kedepan, “jelasnya.
(HunasPangkep/Redaksi)
Komentar