WAJO – Satu per satu janji kampanye Bupati Wajo, Amran Mahmud mulau ditagih masyarakat. Jika sebelumnya diberitakan terkait janji perbaikan sumur untuk menunjang kebutuhan air bersih masyarakat, kini rumah sakit pun mencuat ke permukaan.
Salah satu warga masyarakat Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menagih janji manis Amran Mahmud pada tahun 2018 saat berkampanya di Atapange, Desa Rumpia Kecamatan Majauleng tersebut. Dimana di situ, Amran menebar janji bilamana nantinya terpilih manjadi bupati Wajo, akan membungun rumah sakit berskala internasional dipusatkan di Kecamatan Majauleng khususnya di Atapange, dan dilengkapi dokter ahli, agar semua warga masyarakat kecamatan Majauleng bisa menikmatinya, rumah sakit berskala internasional tersebut.
Sayang, sudah tiga tahun Amran Mahmud memimpin Wajo sebagai Bupati Wajo pembagunan rumah sakit itu belum ada realisasinya sampai saat ini. Bahkan dia menyebut, bahwa mewakafkan dirinya untuk Wajo, karena Wajo sangat banyak hal yang harus dibenahi, serta Amran Mahmud tidak mau disebut pemimpin penguasa untuk memperkaya diri.
“Itulah selogam yang dilontarkan Amran Mahmud saat berkampaya dialogis dikediaman H Abd Rahman Atapange Desa Rumpia Kecamatan Majauleng, pada tahun 2018 lalu,” kata warga kepada KSI.
Lanjut warga masyarakat mengatakan bahwa bukan itu saja ucapan Amran Mahmud. Tetapi bilamna sudah resmi menjadi bupati wajo yang pertama yang dikerjakan yaitu memuluskan jalan sebanyak 200 km per tahun, tetapi sudah tiga tahun Amran Mahmud jadi bupati Wajo malah jalan poros setiap kecamatan di Wajo tamba parah kondisinya seperti kumbangan kerbau.
Tim KSI kembali menemui Ambo Tang mantan Ketua Karang Taruna Kecamatan Majauleng, Rabu 25/5/2022 untuk memperjelas pernyataan warga masyarakat Majauleng yang hadir pada saat itu. kampanya dialogis tersebut di Atapange Desa Rumpia , dan dia membenarkannya.
“Apa yang dilontarkan Amran Mahmud bupati Wajo benar, bahkan Amran Mahmud menyebut bahwa ada tembok besar akan diruntuhkan sistem pemerintahan di Wajo, termasuk juga ASN. Yang bengkok akan diluruskan yang kotor akan dibersihkan, tetapi sampai saat ini Amran Mahmud belum ada ASN yang bengkok di luruskan dan belum ada yang kotor yang di bersihkan, sudah tiga tahun memimpin Wajo, malah tambah parah, dan kondisi saat ini. Lebih parah pemerintahan sebelumya, karena ASN sekarang banyak pesakitan, baik di pemerintahan tingkat desa juga sangat pesakitan, di kabupaten Wajo, karena sistem roda pemerintahan amran mahmud bupati wajo yang berjalan sekarang ini,” kata mantan Ketua Karang Taruna Kecamatan Majauleng itu. (tim)
Komentar