KabarSulSelIndonesia.com – Wajo
Tahun 2012 Marsose mendatangi rumah Budi warga desa Watan Rumpia kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo untuk menguruskan pendirian Isin koprasi, tetapi sampai sekarang.
Isin perkoprasian sudah tahun 2022 belum ada isin sampai sekarang, padahal Marsose sudah mengambil panjar sebesar 800 ribu rupiah dengan dalil untuk pengurusan admistrasi di dinas koprasi kabupaten Wajo, mendegarkan hal ini tim KSI melakukan konfirmasi kepada budi kamis 28/4/2022 di kediamanya.
Budi membenarkan bahwa pada tahun 2012 kami ingin mendirikan koprasi tapi gagal dikerenakan isinya tidak ada terbit, alias legilitas perkoprasian. Kami tidak tau apa kendala Isin perkoprasian bisa tidak jadi.
Lanjut budi menjelaskan secara rinci bahwa isin Koprasi tidak ada uang juga tidak kembali alias ludes nalejja itik, maddencong 800ribu rupiah yang di ambil Marsose, katanya Budi
Terkait dengan iklan pengumuman sertifikat hilang atas nama Abdul Rauf beralamat jln macan dengan hak milik No. 00218. Baru-baru ini Abdul Rauf mendatangi kantor KSI di desa Patila kec, Pammana kabupaten Wajo mengantar foto copy salinan dari pertanahan Kabupaten Wajo untuk menyerahkan berkas tersebut untuk di muat pengumumanya pada koran Kabar SulSel Indonesia, ini betul-betul Marsose tida tau malu atau harga diri.
Karena antara Marsose dengan pihak KSI tidak ada hubungan kerja, jangan-jangan juga Abdul Rauf korban kedua dari Budi.
Direktur utama KSI Ambo Tang Masse menyayangkan hal seperti ini yang selalu di lakukan oleh Marsose, tidak berubah kerakternya dari dulu selalu utamakan penampilan dan gensi yang penting happy gunakan mobil agya merah setiap putaran ban dan menunjukan kilo meter berapa nilai storan perhari itu soal belakang, dan tidur di rumah kontrakan yang nyeyak dan mimpi dimna lagi sasaran untuk kedua pasilitas tersebut yang di pakai happy bersama asisten pribadinya.”@ katanya direktur KSI Ambo Tang Masse
(Redaksi)
Komentar