Wajo, Kabarsulsel_Indonesia.com – Sosialisasi PT Wahana Kerja Guna Teknologi Jakarta salah satu perusahaan produk aplikasi digital dan buku kurikulum nasional (Kurnas) jenjang Sekolah Dasar (SD) mulai kelas I (satu) sampai kelas VI (enam) buku siswa dan buku guru, bertempat di Sallo Hotel pada tanggal 11 sampai 12 Februari 2022.
Yahya selaku sekertaris Disdik Wajo tidak mengakui menerima 2% dari pembelian melalui online yang di ansir media Poros Nusantara pada tanggal 22 April 2022 padahal Marsose selaku fasilitator.
Disisi lain, pihak PT. Bahana Kerja Guna Teknologi mampir di kantor Kabar SulSel Indonesia pada Jumat tanggal 18 Februari 2022 sebelum melanjutkan perjalananya di tempat-tempat pertemuan para Korwil dan Kepala Sekolah di salah satu SD di Kecamatan Pammana mengatakan bahwa pihaknya memberikan 2% pada pihak Disdik Wajo dari hasil pembelian elektroni melalui siplah bagi pihak sekolah yang berbelanja, bahkan Marsose saat itu tanpa di tanya Ambo Tang Masse bicara soal 2% untuk pihak Disdik Wajo, bahkan katanya oknum Kadisdik Wajo mengatakan cocok itu pak Marsose, ucap Kadisdik kata Marsose di kantor KSI sesudah menceritakan hal itu Marsose pamit menuju ketempat pertemuan.
Bahkan sebelum tinggalkan kursinya Marsose ambil air mineral dua botol di atas meja yang selalu tersedia, dikantor KSI, namun Dahliahnya seorang singel peren Marsose yang selalu mendampinginya setiap langkahnya, melakukan aktivitasnya sebagai pekerja sosial.
Dahliahnya Marsose mengatakan bahwa Ambo Tang Masse telah menyelinap masuk di tempat sosialisasi PT Bahana di Sallo Hotel Sengkang, itu bahasa tingkat pendidikanya rendah, makanya KSI memecatnya sebagai wartawan karena tidak bertanggung jawab soal dana KSI yang di terima dari pertanahan sebagai bagian iklan media KSI pada 2019 lalu.
Itulah membuat Direktur Utama KSI mengeluarkan karena kita bicara kompetensi dan skil sulit di jangkau logika apalagi pengelolaan tentang manajemen KSI, oh iya lanjut tentang lagi-lagi menyelinap masuk Ambo Tang masse yang di lontarkan dahlianya Marsose di tempat acara tersebut. Itu bukan menyelinap tetapi melainkan di undang secara resmi oleh Marsose selaku fasilitator acara PT Bahana melalui telpon pribadinya.
Marsose pada hari pertama tetapi Ambo Tang Masse jawab tidak ada waktu, besoknya lagi hari kedua acara tersebut tuan Marsose telepon lagi Ambon Tang Masse mengundang lagi untuk hadir, jadi katakan menyelinap masuk kepada publik atau Ambo Tang Masse menyelinap, Dahliah harap pertanggu jawabnya dana KSI tahun 2019 pembayaran iklan / pengumuman sertipikat oleh pertanahan Wajo, sebesar 1,5 juta rupiah + koran seratus exsampar.
Tidak ada satu persen yang masuk ke kas media Kabar SulSel Indonesia dan kami harapkan pimpinan redaksi Media Poros Nusantara agar kiranya dapat mempertimbangkan dahliah sebagai wartawanya di Wajo, tutup
(Redaksi)
Komentar