Dana Biaya Oprasional Sekolah (BOS) Setiap Tahun di Duga Dijadikan Sapi Perah oleh Oknum ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan.

NEWS, Wajo348 views

KabarSulSelIndonesia.com – Wajo

Kepala sekolah menjerit tidak berdaya pasalnya banyak sekolah yang kurang dari empat puluh siswanya termasuk SD maupun SMP di Kabupaten Wajo, bahkan ada SMP hanya lebih dua puluh siswanya. Kenapa yahya sekertaris disdik Wajo dan juga selaku manager biaya oprasional sekolah (bos) setiap tahun menggelar bintek di Makassar dengan judul merdeka belajar, padahal dari dulu sudah namanya merdeka belajar baik guru sudah bebas menteransfer ilmu kepada siswa begitupun sebaliknya siswa sudah bebas, ini cuma selogam saja demi untuk merauf keuntungan pribadi

 

Mendengarkan hal ini dari banyak kalangan peduli Pendidikan di Wajo, bahwa dana bos dijadikan sapi perah oleh oknum ASN di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo, hingga tim KSI turun melakukan investigasi di setiap sekolah dan ternyata benar pihak sekolah membayar Rp 4,5 jutah Rupiah/Sekolah.

 

Salah satu kepala sekolah yang di tanya tentang bintek yang di gelar disdik di Hotel gren ASIA Makassar pada tanggal 21 Maret hingga 26 Maret 2022, setelah pulang dari Makassar pening kepala sepertinya mau meledak untuk memikirkan bagaimana caranya untuk pembelian ATK, di kerenakan dana oprasional sekolah tersebut sudah ludes terbawa bintek,” katanya

 

Juga menambahkan oleh salah satu mantan kepala sekolah masih melekat jiwa pahlawan tanpa tanda jasa, masih peduli-peduli Pendidikan di Kabupaten Wajo menjelaskan bahwa, disdik Wajo sekarang cuma selogan saja dikarenakan OKNUM ASN, yang menjadi penentu kebijakan sudah tidak lagi pedulikan kualitas mutu pendidikan sangat jauh beda di jaman sebelumya,

 

Mantan Kepsek tersebut mengatakan bahwa ada kepala sekolah menggunakan uang peribadinya untuk ikut bintek di Makassar, karena Kepsek tersebut loyal pada atasanya, katanya,

 

Beda juga yang di katakan salah satu Kepsek yang di konfirmasi pada jumat 8 April 2022 bahwa begitulah orang yang dipilih tidak berkompeten terhadap mengelola manajemen dinas Pendidikan diduga cendrung akan memperkaya diri, lanjut kepsek tersebut yang tidak mau disebut namanya meminta kepada bapak Bupati Wajo, menata kembali untuk menempatkan ASN sesuai skill dan kompetensinya mulai dari seksi, hingga sampai pucuk pimpinan di Dinas Pendidikan sesuai janji politiknya bapak Bupati Wajo saat berkampanye, Bersih dan Amanah. Kasian pihak sekolah sekarang katanya,

(Tim KSI)

Komentar