KabarSulSelIndonesia.com – MESUJI
Stok minyak goreng di Kabupaten Mesuji Lampung disinyalir semakin menipis, Keberadaan komoditas itu pun mulai langka untuk ditemukan di ritel modern.
Dari pantauan awak media ini kalau di sejumlah ritel modern, seperti Alfamart dan Indomaret, stok minyak goreng kosong. Usaha waralaba itu tidak lagi menyediakan minyak goreng subsidi.
Pasalnya, Kabupaten Mesuji berada ditengah-tengah perkebunan Sawit bahkan telah berdiri lebih dari satu pabrik sawit tapi di wilayah Kabupaten Mesuji ini masih teramat susah mendapatkan minyak goreng atau minyak sayur.
Kondisi itu membuat masyarakat, khususnya kalangan emak-emak Kecamatan Simpang Pematang mengeluh. Salah seorang ibu rumah tangga alias Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Sri Ningsing mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak goreng di warung-warung eceran ataupun dipasar tradisional bahkan di minimarket.
“Sangat langka ditemukan minyak goreng sekarang, stoknya minyak goreng hanya tersedia pas pasan di minimarket, setelah dibuka langsung habis,” kata Sri, Rabu(16/2).
Menurut Sri, kelangkaan minyak goreng subsidi di minimarket telah terjadi hampir sebulan terakhir.
Hal berbeda di pasar tradisional yaitu Simpang Pematang, dimana minyak goreng tersedia namun diduga harganya mahal, untuk 1 liter minyak goreng dijual Rp 23.000 ribu itu pun kalau ada, padahal HET yang diatur Pemerintah maksimal Rp.14.000 ribu per liter namun persediaan tak ada.
Ditempat terpisah, seorang IRT Nanik, mengaku terpaksa membeli minyak goreng dengan harga yang tinggi lantaran kebutuhan, diharapkan agar kebijakan satu harga minyak goreng berlaku menyeluruh.
“Kemarin saya pergi di pasar tradisional yaitu pasar Simpang Pematang harga minyak goreng tetap di atas normal. Mau tidak mau karena minyak goreng langka di swalayan, terpaksa saya beli saja karena sudah menjadi kebutuhan di rumah,” tuturnya.
(MAT Amin)
Komentar