KabarSulselIndonesia – Luwu Timur
Telah beredar informasi Lakama tentang pengunduran dirinya dan Andi Marzuki Wadeng mendapat tanggapan beragam dari Pengurus DPD II Golkar Lutim.
Salah satunya Andi Zulkarnain eks Sekretaris DPD II Golkar Lutim yang diberhentikan ,saat dikonfirmasi Minggu (26/09/2021 ) mengakui menerima juga pesan WhatsApp yang dikirim Lakama.
Menurut Andi Zulkarnain, ia belum melihat ada surat pengunduran diri secara resmi dari Pak Marzuki dan Lakama.
Tapi benar, pesan tersebut sudah masuk di group WA Golkar Lutim dan sudah beredar luas. Terlepas benar atau tidak, ini bukan masalah siapa yang jadi Plt Ketua Golkar di Lutim.
Ini tentang kebijakan yang di ambil Topan Pawe selaku ketua DPD I Gokkar di Luwu Timur dan di Sulawesi Selatan pada umumnya.
Siapapun yang menjadi Plt Golkar di Luwu Timur dapat dipastikan akan bermasalah jika berlawanan dengan aspirasi mayoritas kader Golkar .
Karena selama ini kebijakan DPD I Golkar SulSel kerap mengabaikan aspirasi kader sehingga ada kesan Topan Pawe selalu membangun kecendrungan dan keberpihakan kepada kelompok kecil.
Menurut Andi Zul, Pak Marzuki Wadeng dan Pak Lakama Wiyaka adalah senior Golkar SulSel, kader tulen dan sangat paham mekanisme organisasi partai.
Apabila beliau berdua mundur dari PLt pimpinan Golkar di Luwu Timur berarti beban dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya sudah bertentangan dengan hati nuraninya.
Pak Marzuki Wadeng adalah Sekretaris DPD Golkar SulSel dan Pak Lakama Wiyaka adalah Wakil Ketua Korbid Pemenangan Pemilu, dua jabatan yang sangat strategis.
Mundurnya beliau sebagai PLt Ketua dan Plt Sekretaris Golkar di Luwu Timur tidak bisa dipisahkan dengan posisi beliau sebagai sekretaris dan korbid pemenangan pemilu di DPD Golkar Sulsel .
” Menurut saya langkah yang paling baik dilakukan beliau berdua adalah sekalian mundur dari sekretaris dan korbid pemenangan pemilu di DPD Golkar provinsi SulSel.” Tutup Andi Zulkarnain. (Korwil Lutim)
Komentar