Ambon.Kabarsulsel.Indonesia.com.Pembangunan 4 jembatan milik BPJN Maluku yang ada di kabupaten Maluku Tenggara, melalui satker PJN Wilayah III PPK 3.1, saat ini 3 jembatan sudah rampung yaitu, jembatan Ur bentang 40 M, Ohiwait bentang 10 M dan Wassar bentang 10 M sedangkan Ohoi Hollay bentang 60 M yang belum selesai akibat terkendala cuaca, kebutuhan BBM dan budaya sasi oleh masyarakat setempat.
Sebetulnya sisa satu jembatan yang belum rampung yaitu, jembatan Ohoi Hollay karena kami terkendala budaya sasi,cuaca dan kebutuhan BBM.
Hal ini diakui oleh PPK 3.1 Achmad Syaugi Karim Kepada wartawan dikantor BPJN Maluku Rabu (2/10/2024)
Menurutnya ruas jalan ini merupakan ruas jalan Provinsi Maluku dan BPJN Maluku melalui satker PUN Wilayah III PPK 3.1 yang diberikan tanggung jawab untuk menangani pembangunan 4 jembatan yang ada di wilayah tersebut.
Kendala yang kami hadapi di lapangan ungkap Achmad, yakni persoalan budaya sasi yang merupakan tradisi masyarakat Maluku Tenggara, sehingga kami tidak dapat berbuat banyak, karena ini merupakan tradisi adat. Ketika sasi sudah dicabut, baru kami dapat melanjutkan pekerjaan.
Terkait dengan persoalan sasi ini lanjutnya, sejak awal kami sudah melakukan koordinasi dengan mantan Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun untuk melihat masalah ini, bahkan Pj Bupati juga turun kesana, namun masyarakat setempat minta untuk menyelesaikan pembebasan lahan mereka.
Sebenarnya lahan tersebut sudah diselesaikkan tandasnya, begitu juga mantan bupati Malra untuk menyelesaikan sisanya, namun hingga kini belum direalisasikan, sehingga mereka tetap menagih masalah lahan di BPJN Maluku. Setelah itu mereka sasi kembali. Padahal para pekerja jembatan proyek ini. merupakan masyarakat sekitar. Selain itu paket pekerjaan jembatan ini merupakan proyek multi years, dengan kontrak mulai bulan Desember tahun 2022 dan berakhir tahun 2024, jelasnya.
Ketika kondisi cuaca sudah membaik, maka pihaknya akan menyuplai material batu pecah , pasir dan BBM. Kita harus mengambil BBM dari luar karena stock BBM kosong. Saya optimis bulan Oktober pekerjaan jembatan Ohoi Hollay sudah selesai, ujar Achmad.
Sementara itu kontraktor pelaksana jembatan Ohoi Hollay Direktur PT Wai Hawila Octerica Aldi dilapangan mengaku seperti yang tadi disampaikan oleh PPK bahwa, selama ini kita mengalami kendala pemalangan jembatan sehingga mengalami keterlambatan pekerjaan di lapangan.
Ketika terjadi pemalangan mantan Bupati Malra turun ke lokasi sehingga ada titik terang dan menyelesaikan persolaan sasi. kami juga terkendala masalah cuaca, terutama saat pendistribusian material ke jembatan Ohoi Hollay, Jelasnya
Dikatakan juga, dengan kondisi cuaca yang sudah begitu membaik, maka kami akan menyuplai material ke lokasi pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut secepatnya, tandasnya.
(M.N)
Komentar