1,7 Miliar Lebih Masuk ke Kantong Siapa Saja

Wajo816 views

KabarSulSelIndonesia.com – Wajo

Andi Muafiah kendalikan Yahya Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo setiap tahun untuk menggerogoti dana Biaya Oprasional Sekolah (BOS) untuk menggelar bintek di Makassar pada tanggal 21 Maret 2022 hingga sampai tanggal 26 Maret 2022 di Hotel Gren ASIA Makassar. Jumat (22/4/22)

Adanya proyek bintek yang dikemas oleh Yahya Sekertaris Disdik Wajo seluruh sekolah di Wajo mulai dari SD sampai SMP sekabupaten Wajo tiap tahun nya di gelar bintek tesebut, mendegarkan hal ini adanya salah satu Kepala Sekolah menjerit dari mengikuti bintek tersebut di Makassar.

Tim KSI langsung turun konfirmasi kepada Kepala Sekolah guna mengroscek kebenaranya.

Setelah Tim KSI melakukan konfirmasi dan ternyata betul, pihak Kepala Sekolah yang tidak mau di lansir namanya mengatakan yang sebenarnya bahwa pihaknya membayar sebanyak 4,5 juta Rupiah menggunakan uang pribadi karena dana BOS sekolahnya sudah habis untuk membayar guru honor dan lainya, jadi harus pakai uang pribadi untuk ikut bintek di Makasar karena printah atasan.”Ujar Kepala sekolahnya yang di konfirmasi minggu yang lalu

Tim KSI juga meminta tanggapan kepada Latonggeng salah satu warga kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo yang sangat penduli pendidikan, mengatakan bahwa ini tindakan yang dilakukan oleh Yahya Sekertaris Disdik Wajo sudah tidak menusiawi hanya mementingkan diri sendiri dengan parner bisnisnya yaitu Andi Muafiah tidak memikirkan pihak Sekolah, yang penting mendapat pulus untuk perkaya diri.

Lanjut Latonggeng pertanyakan bahwa itu Andi Muafiah siapa kok Yahya takut kepada mereka padahal bukan pegawai Disdik dan bukan atasanyanya, hanya orang luar, ini aneh? kok Yahya bisa takluk dan tunduk pada Andi Muafiah ada apa? ini perlu di telusuri, tentu ada yang terselubung antara Yahya dengan Andi Muafiah selaku pemain dana BOS setiap Sekolah di Wajo, ibarat Yahya Sekertaris Disdik Wajo mendirikan bank di lingkup Disdik Wajo dan lengkap dengan mesin ATM modal dana BOS. Tentu pemegang kartu ATM adalah Andi Muafiah karena dialah penentu waktunya untuk penarikan dana BOS, melalui mesin ATM yang sudah di siapkan Yahya katanya Latonggeng.

Ini luar biasa bisnis yang di kemas oleh Yahya dengan Andi Muafiah, karena kalau di hitung 4,5 juta per Sekolah dikali 398 sekolah yang ikut bintek di Makassar, tentu nilainya sebanyak Rp 1,7 Miliar lebih nilainya sangat fantastis. Kekantong siapa saja yang dimasuki atau siapa saja orang orang mendapat jatah, dari hasil bintek tersebut kok Yahya terlalu berani bertindak seperti itu tentu ada back Up. Untuk leluasa bertindak menggunakan jabatanya,” kata latonggeng kepada Tim KSI baru baru ini

Lantonggeng juga minta kepada Bupati Wajo agar kiranya dapat mencopot Yahya dari jabatanya Sekertaris Disdik Wajo, karena sudah mencoreng dunia pendidikan di Wajo, karena Yahya cocoknya di tempatkan di PU sebab mereka punya keahlian yaitu safras, alias perencanaan dan bilamana Bupati Wajo tidak melakukan tindakan untuk memperbaiki manajemen Disdik Wajo maka Amanah dan Bersih, Pemerintahan Amanah menuju Wajo yang maju dan sejahtera itu hanya selogam saja yang selalu di taburkan kepada Masyarakat melalui 25 program kerja nyata pammase lebih amana lebih sejahtera angin lalu saja bilamana Bupati Wajo tidak mencopot Yahya dari jabatanya sebagai Disdik Wajo.”tutup latonggeng

(Tim)

Komentar