Ambon, Kabarsulsel-Indonesia.com; Sebanyak 17 media sebagai mitra Perwakilan Bank Indonesia cabang Maluku diberikan kesempatan untuk mengikuti Gathring 2023. Kegiatan berlangsung selama dua hari dan dilaksanakan diibukota negara Jakarta Pusat. Dimana wartawan didampingi, A. Yazid Niam Manajer Bank Indonesia Provinsi Maluku bersama humas BI Rizki dan Lestari Christy dan beberapa lainnya.
Berangkat dari kota Ambon hari ini Minggu (23-07/23) dengan mengunakan maskapai penerbangan citylink, tiba pukul 08.45 WIB di Jakarta. Langsung mengunjungi museum Bank mandiri yang berlokasi dekat musim Bank Indonesia di kota tua.
Saat Kunjungan pers dari Maluku, diterima oleh pemandu Imam Hanasi yang sehari-harinya tugasnya sebagai bagian pelayanan Bank Mandiri. Dengan begitu gesit dia menerangkan kehadiran Bank di Indonesia awalnya karena masuknya bangsa Belanda melalui VOC. Dengan banknya yaitu BIHN.
Sebagai wartawan Maluku kami sangat terpesona karena baru pertama kali mengunjungi museum Bank mandiri. “Kita di berikan penjelasan awal adanya Bank dengan masuknya dibawah bangsa Belanda dan yang meliputi bidang keuangan dan bidang perkebunan. Bank sebutan NIHK (Nederlansch Indisch Handelsbank)”, terangnya.
Dijelaskan juga pada museum mandiri itu, ada warga keturunan China yang diperkirakan karena kala itu Bank melakukan perhitungan perbankan mengunakan simpan. Sedangkan ada lagi warga Indonesia tetapi sebagai sebutan budak yang kerjanya membawa peti uang untuk disimpan. Berlanjut terus sesuai perkembangan zaman.
Indonesia memiliki beberapa Bank yaitu Bank Exsim, Bapindo, Bank Dagang Negara dan Bank bumi daya. Kemudian ditahun 1978 hadir bank mandiri. Dan akhirnya bank-bank tersebut pada tahun 1988 oleh Presiden Habibi hingga keempat Bank itu disatukan menjadi Bank Mandiri.
Hingga kini Bank mandiri terus eksis dan membuat berbagai perubahan dengan diberi nama living yang berkaitan dengan transfer.
Lebih lanjut Hanafi membawa ke berbagai tempat yang berkaitan dengan keuangan mulai dari tempat penyimpanan uang dilantai satu dan menunjukan berbagai alat alat mesin uang yang dipakai saman dulu. Sampai pada buku kas tempat berbagai keuangan yang berkaitan dengan nasabah tempat penyimpanan uang. Serta bahan berharga lainnya semuanya berada dilantai satu. Kemudian lantai tiga terdapat ruang pimpinan serta ruang rapat dan juga kursi kerja. Gambar-gambar identik dengan kebangsaan Nederland dimana semuanya memiliki arti.
Setelah itu kami juga mengunjungi museum Patahila dimana kita turut melihat awal terbentuk kota lJakarta. Selain itu ada lagi berbagai batu-batu yang merupakan berbagai peninggalan yang ada ditanah air.
Komentar