108 Liter Limbah Mijel Terkumpul, PKK Jakut Motivasi Masyarakat Ikut Sedekah Mijel

KSI DKI Jakarta –  Program PKK dan RPTRA Jakarta Utara Terima Sedekah Minyak Jelantah Untuk Mereka (Tersenyum) menjadi solusi jitu dalam menangani permasalahan limbah minyak jelantah (mijel). Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Yenny Nursanti menjelaskan, mijel yang digunakan berulang kali bisa mengakibatkan gangguan kesehatan. Begitu juga apabila dibuang sembarangan maka akan mencemari lingkungan sekitar.

“Secara kolaborasi, kami menyatukan komitmen untuk mengatasi permasalahan limbah mijel di wilayah Jakarta Utara. Semua bisa ikut berpartisipasi dalam sedekah mijel yang hasil penyalurannya akan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan sosial salah satunya mendukung program berbagi sarapan yang rutin diadakan setiap Jumat pagi,” ungkap Yenny saat ditemui di Kantor Sekretariat Tim Penggerak Kota Administrasi Jakarta Utara, Jumat (09/04/2021).

Limbah mijel yang tidak bernilai ekonomis itu akan dikelola oleh Yayasan Rumah Sosial Kutub menjadi bahan bakar biodiesel. “PKK dan RPTRA Jakarta Utara akan mengkordinir pengumpulan mijel di sejumlah lokasi. Siapapun bisa bersedekah mijel dan langsung menuangkannya di Anjungan Tuang Minyak (ATM) Sedekah Mijel yang tersedia di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Utara dan RPTRA ,” terangnya.

Ia pun mengapresiasi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Utara yang ikut berpartisipasi secara rutin dengan membawa mijel dari rumah untuk disedekahkan melalui program PKK dan RPTRA Jakarta Utara Tersenyum.

“Sebanyak enam jerigen mijel dengan kapasitas per jeringennya 18 liter berhasil dikumpulkan. Setelah terkumpul nanti kami akan menghubungi pihak Rumah Sosial Kutub untuk pengambilan mijel di setiap ATM. Sampai saat ini, sosialisasi penanganan mijel di wilayah tetap berjalan. Semoga masyarakat Jakarta Utara dapat ikut menjaga kelestarian lingkungan dan tingkat kesehatan semakin meningkat karena tidak lagi menggunakan mijel secara berulang,” tutur Yenny.

Penulis : Bintarsih

Komentar